Tanggal 1 Agustus diperingati sebagai World Scarf Day. World Scarf Day atau disebut juga World Scout Scarf Day sendiri merupakan satu hari di mana para pramuka, baik yang masih aktif maupun yang sudah tidak aktif di kepramukaan lagi, mengenakan scraft, neckerchief, syal, ataupun setangan leher di depan umum. Para aktivis dan 'mantan' pramuka ini mengenakan scraft saat beraktifitas sehari-hari seperti saat di sekolah, di tempat kerja, dan di berbagai tempat umum lainnya.
Gerakan World Scarf Day yang merupakan gerakan global, bagi aktivis dan 'mantan' pramuka di seluruh dunia. Gerakan yang digagas sejak tahun 2007 oleh World Scout Bureau (WOSM). Tujuan utamanya adalah untuk mempromosikan Gerakan Pramuka dan memperlihatkan semangat dan jiwa kepramukaan kepada masyarakat umum.
Sehingga bagi setiap anggota Gerakan Pramuka baik yang masih aktif di kegiatan dan organisasi pramuka maupun yang telah nonaktif, selama satu hari dihimbau untuk mengenakan setangan leher pramuka dalam aktifitas sehari-harinya untuk menunjukkan semangat dan jiwa kepramukaan pada masyarakat umum.
Tuesday, July 31, 2018
Tuesday, July 24, 2018
PROSES PENCARIAN KORBAN HILANG DI PEGUNUNGAN PAPASAN KAB. JEPARA
Satu tim yang terdiri dari 1 personil Jepara Rescue, 1 personol PMI, dan 2 personil UBALOKA JEPARA disiagakan dipegunungan Papasan Jepara, untuk mecari korban hilang atas nama Aziz Muhammad Whakid.
setelah beberapa saat saudara Afif Koironi mendapat kabar bahwa pada hari jumat sekitar pukul 05.00 wib. bertemu seseorang yang mengambil madu, ketika bapak tersebut pulang bertemu korban dan diajak tidak mau dengan alasan montor dan saudaranya masih berada tepat menaruh motor.
keesokan harinya ada seorang supir truk bertemu sang korban di desa tengguli.
pada hari minggu tim melakukan pencarian di desa Papasan,dukuh Gluntung kab.Jepara. saat itu tim bertemu dengan pak PARINI beliau berkata saya melihat korban di sekitar Pegunungan Papasan sekitar arah BARAT rumah saya kemungkinan korban naik lagi.
dan pencarian sampai sekarang pun NIHIL
setelah beberapa saat saudara Afif Koironi mendapat kabar bahwa pada hari jumat sekitar pukul 05.00 wib. bertemu seseorang yang mengambil madu, ketika bapak tersebut pulang bertemu korban dan diajak tidak mau dengan alasan montor dan saudaranya masih berada tepat menaruh motor.
keesokan harinya ada seorang supir truk bertemu sang korban di desa tengguli.
pada hari minggu tim melakukan pencarian di desa Papasan,dukuh Gluntung kab.Jepara. saat itu tim bertemu dengan pak PARINI beliau berkata saya melihat korban di sekitar Pegunungan Papasan sekitar arah BARAT rumah saya kemungkinan korban naik lagi.
dan pencarian sampai sekarang pun NIHIL
Thursday, July 5, 2018
SURVIVAL KE XVIII Kwacab Jepara Tahun 2018
Diikuti 620 Orang, Survival Ke-XXVIII Resmi Dibuka
Sebanyak 620 Pramuka dari 13 Kwartir Rantin (Kwarran) di Kabupaten Jepara, mengikuti upacara pembukaan kegiatan survival ke-XXVIII tingkat Kwartir Cabang (Kwarcab) di lapangan Kedung Sport Center Desa Budel, Kecamatan Kedung, Kamis (5/7). Acara pembukaan tersebut diikuti oleh Pramuka Penegak, Pramuka Pandega, pimpinan kontingen, dan pembina pendamping. Kegiatan survival yang diselenggarakan Gerakan Pramuka Kwarcab Jepara, melalui Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega ini berlangsung hingga Minggu (9/7).
Sekda Jepara Sholih dalam amanatnya membacakan sambutan Bupati Jepara Ahmad Marzuqi mengatakan, bahwa survival bukan sekedar konsep untuk mampu bertahan hidup, melainkan konsep untuk mampu maju dan menjadi pemenang. “Saya harapkan untuk selalu produktif, kreatif dan inovatif dalam berkarya. Serta tetap mempertahankan nilai-nilai dan karakter bangsa untuk berdiri menjadi benteng dan garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI,” ujar Sekda.
Dengan mengusung tema “Survival XXVIII Kwartir Cabang Jepara Tangguh, Peduli, Berfikir Kritis, Tanggap dan Anti-Hoax”, diharapkan Sholih, agar setiap anggota Pramuka dapat menjadikan kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai instrumen dengan mengambil keuntungan diberikan, sehingga mampu mengelola serta mendapatkan manfaat positif dari kemajuan teknologi tersebut.
Sementara Ketua panitia kegiatan M Rifqi Rusdaniya menyampaikan, pelaksanaan survival ini terdapat beragam kegiatan, diantaranya kegiatan umum, kegiatan rutin, kegiatan pilihan, kegiatan wawasan, kegiatan Pimpinan kontingen (Pinkon) dan Bina damping (Bindamping), serta kegiatan prestasi. Dalam kegiatan pilihan, peserta nantinya akan melaksanakan bakti masyarakat melalui kerja bakti bersama warga membersihkan perkemahan, lingkungan pemukimanm dan tempat-tempat ibadah yang ada di sekitar perkemahan. “Tujuannya, memberi wawasan dan pengalaman bagi anggota Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam hal keterampilan, pengembangan kepramukaan dan jiwa sosial,” kata Rifqi.
Kemudian, dalam kegiatan prestasi terdapat bermacam-macam lomba, diantaranya lomba bvaris-berbaris, senam kreasi, asah trampi
Subscribe to:
Posts (Atom)
KEPUTUSAN KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKANOMOR: 05 TAHUN 1984 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA PRAMUKA WANABAKTI
KEPUTUSAN KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 05 TAHUN 1984 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA PRAMUKA...
-
Peta Lapangan dan Peta Pita Peta Lapangan - Peta lapangan adalah peta yang menggambarkan luas dan bentuk lapangan suatu tempat (arena pe...