Wednesday, January 31, 2018

blue blood moon di JEPARA

UBALOKA JEPARA




Senin,5 Februari 2018
Telah terjadi bayak musibah dijepara mendengar kejadian tersebut anggota UBALOKA JEPARA  yang dikomandoi oleh komandan ubaloka kak lusi handayani mengumpulkan semua anggota ubaloka ke POSKO SIAGA BENCANA UBALOKA untuk mengikuti evakuasi di jepara pada saat itu anggota ubaloka yang hadir kurang lebih ada 20 orang  bersiap terjun ke tempat kejadian.
Lokasi terjadinya bencana/musibah:
 1.tanah longsosr di desa watuaji keling
 2.tanah longsor di desa damarwulan jepara
 3.pohon tumbang di jalan kh yasin jepara kota
 4.banjir di desa sumberrejo kec,donorojo
 5.banjir di desa kuanyar kec.mayong
 6.banjir di desa jatisari kec,nalumsari
 7tanah longsor di desa sumosari kec,batealt

> UBALOKA bersama TRC BPBD JEPARA berangkat ke Desa Sumberrejo Kec. Donorojo untuk melakukan assesment Banjir setelah mendapatkan arahan Bapak Kalak BPBD Jepara Bapak Arwin.



> Tanggul pembuangan pabrik pwi dan tanggul sungai sengon di desa kuanyar kec.mayong






> bendung rombong desa jatisari kecamatan nalumsari

Bantuan 1000 karung sak untuk desa Mayong kidul,kec. Mayong



Penyerahan bantuan 300 karung sak untuk Desa Karanganyar dan 200 karung sak untuk Desa Guosobokerto Kecamatan Welahan.





> Tanah longsor di desa sumosari batealit




> Pendataan banjir di desa watuaji kec,keling




> tanah longsor di desa damar wulan




Sekitar pukul 22.45 seluruh relawan kembali ke  POSKO PUSDALOP-PB KAB.JEPARA

BERIKUT VIDIO KEREN


Sunday, January 28, 2018

Janji seorang pramuka

Para PANDU telah berjanji untuk bersatu mengingatkan supah pemuda. Bagi searang PRAMUKA janji adalah suatu kehormatan

pesan kesan ka kwarcab jepara tentang ubaloka


DR. H. SUBROTO, SE, MM.
KETUA KWARTIR CABANG JEPARA


Asslamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirabbil ‘aalamiin
Syukur alhamdulillah senantiasa terpatri kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan kasih sayang-Nya. Sehingga kita dapat senantiasa mengabdikan diri untuk masyarakat dalam Gerakan Pramuka yang di wadahi oleh Unit Bantu Pertolongan Pramuka
Gerakan Pramuka sebagai salah satu wadah pendidikan generasi muda yang menitikberatkan pada pembinaan dan pembentukan karakter (Caracter Building). Pada dasarnya memiliki potensi yang besar dalam mengembangkan upaya kesiapan usaha pertolongan dan mengembangkan rasa solidaritas terhadap sesama manusia, dan memiliki jiwa penolong yang kesatria.
Oleh karena itu perlu me”Nasionalkan” Unit  Bantu Pertolongan Pramuka , sebagai wahana nyata pembinaan dan pendidikan kemanusian, yang mentitikberatkan pada materi Search and Rescue (SAR) / Penanggulangan Bencana.
Dengan tantangan zaman yang semakin tidak tentu arahnya ini, Ubaloka diharapkan mampu menjadi oase bagi generasi muda dalam berbakti kepada masyarakat. Sehingga tumbuh jiwa sosial, kemanusiaan, dan kepedulian terhadap sesam.
Demikian pesan dan kesan kami selaku Ketua Kwartir Cabang Jepara. Semoga apa yang kita lakukan selalu diridhoi Allah SWT. Aamiin.
Wasslamu’alaikum Wr, Wb.

Jepara, 10 Nopember 2016
Kwartir Cabang Jepara
Ketua,


Ttd.
DR. Subroto, SE, MM


Pengertian dan macam macam tari

PENGERTIAN SENI TARI
Ketika kita mendengar seni tari, umumnya yang akan terlintas di pikiran kita yaitu gerakan-gerakan anggota tubuh yang mengikuti alunan music. Lalu, bagaimana dengan pendapat para ahli? Apakah mereka memiliki pendapat yang sama?. Nah, definisi dari seni tari yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya yaitu:
Soedarsono, menyatakan bahwa tarian adalah ekspresi jiwa manusia melalui gerak ritmis yang indah.Yulianti Parani,menyatakan tari adalah gerak-gerak ritmis sebagian atau seluruhnya dari tubuh yang terdiri dari pola individual atau kelompok yang disertai ekspresi tertentu.Curts Sachs: Tari adalah gerak yang ritmis.
Jika ditarik sebuah kesimpulan dari ketiga pendapat tersebut maka Seni Tari merupakan gerak-gerak ritmis dari anggota tubuh sebagai ekspresi dan pengungkapan perasaan dari si penari yang diikuti alunan music yang fungsinya memperkuat maksud yang ingin disampaikan. Jadi, seni tari tidak hanya asal menggerakkan anggota tubuh, akan tetapi memiliki maksud dan makna tertentu yang ingin disampaikan si penari bagi yang melihat. Makna tersebut dapat berupa filosofis, keagamaan, pendidikan, kepahlawanan dsb. Contohnya yaitu Tari Saman yang berasal dari Aceh. Tari saman ini mencerminkan keagamaan, pendidikan, sopan santun dan juga kepahlawanan dalam waktu yang bersamaan.
PENGERTIA, FUNGSI, UNSUR, JENIS SENI TARI
FUNGSI SENI TARI
Kita telah mengetahui bahwa salah satu fungsi dari seni tari yaitu sebagai ekpresi dan pengungkapan perasaan dari si penari. Hal ini dapat dimaklumi karena manusia merupakan makhluk social yang harus berkomunikasi dengan pihak lain. Pihak lain tersebut yaitu manusia lainnya dan juga Tuhan YME. Dalam kehidupan bermasyarakat ada beberapa fungsi lain dari seni tari, diantaranya yaitu:
1. Sebagai sarana keagamaan
Di dalam kehidupan keagamaan, sejak dahulu manusia menggunakan tari-tarian sebagai sarana berkomunikasi dengan Tuhan. Biasanya tari yang digunakan sebagai sarana keagamaan bersifat sakral. Di Bali masih terdapat tarian-tarian keagamaan sebagai sarana komunikasi dengan para Dewa dan leluhurnya. Biasanya tarian ini dilakukan di Pura-pura. Contoh tariannya yaitu, Sang Hyang, Kecak, Keris, Rejang.
Sebagai sarana upacara adat
Tarian yang biasanya digunakan sebagai upacara adat terbagi atas 2 yaitu:
1a. Peristiwa Alamiah
Tarian upacara adat yang bersifat alamiah biasanya berhubungan dengan kejadian alam. Contohnya yaitu tarian upacara menanam padi, tarian untuk kesuburan tanah/minta hujan, panen padi, memohon keselamatan dan tolak bala. Tarian-tariannya yaitu: Tari Ngaseuk (menanam padi) dari Jawa Barat, Tari Seblang (panen padi) dari Jawa Timur, Tari Nelayan (memohon keselamatan saat berlaut) dari Irian Jaya.
1b. Peristiwa Kehidupan
Tarian upacara adat pada peristiwa kehidupan umumnya berhubungan dengan kehidupan manusia. Contohnya yaitu pada peristiwa perkawinan, kelahiran, khitanan hingga kematian. Tarian-tariannya yaitu: Tari Sisingaan (upacara khitanan) dari Jawa Barat, Tari Wolane (upacara perkawinan) dari Maluku, Tari Holana (menyambut kelahiran bayi) dari NTT dan Tari Ngaben (upacara kematian) dari Bali
2. Sebagai Sarana Pergaulan
Manusia merupakan makhluk social yang membutuhkan interaksi dengan individu lainnya hingga muncullah keakraban. Untuk mendapatkan suasana keakraban tersebut, manusia membutuhkan suatu sarana. Salah satu dari sarana tersebut yaitu Tarian Pergaulan. Tarian pergaulan adalah jenis tarian yang diperuntukkan untuk menyatakan kerukunan bermasyarakat. Salah satu contoh yang paling jelas dari tari pergaulan yaitu Tari Jaipongan dimana penari dan penonton dapat menari bersama di satu panggung. Contoh yang lain yaitu Tari Tayub dari Jawa Timur,  Tari Adu jago dari Surabaya dan Tari Manduda dari Sumatera Barat.
3. Sebagai Tontonan
Fungsi terakhir dari seni tari yaitu sebagai tontonan atau pertunjukan. Hampir setiap daerah di Nusantara memiliki tarian tontonan. Tarian tontonan atau pertunjukan adalah jenis tarian yang dihadirkan sebagai hiburan semata. Diharapkan penonton yang menyaksikan tarian ini akan merasa terhibur.
UNSUR SENI TARI
Kita telah membahas arti dari seni tari. Seni tari yaitu gerakan anggota tubuh secara ritmik yang diikuti oleh iringan music. Berdasarkan definisi tersebut, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa seni tari terdiri atas beberapa unsur. Unsur-unsur dari seni tari tersebut berkaitan erat dan tidak dapat dihilangkan. Unsur-unsur dari seni tari yaitu:
1. Ragam Gerak
Gerak merupakan unsure utama dan juga unsur estetika dari tari. Gerakan dari tari berasal dari anggota tubuh. Anggota tubuh yang dapat digunakan untuk menari yaitu anggota tubuh bagian atas, bagian tengah dan bagian bawah. Anggota tubuh bagian atas terdiri atas kepala, mata dan raut wajah. Ragam gerak dari anggota tubuh bagian tengah yaitu terdiri dari lengan atas, lengan bawah, telapak tangan, jari-jari dan ruas jari. Sedangkan anggota tubuh bagian bawah terdiri dari Kaki. Ragam gerak pada bagian kaki hampir sama untuk tarian di bagian timur. Perbedaannya terletak pada tempo atau volume gerakannya.
2. Bentuk Iringan
Unsur kedua dari tarian yaitu bentuk iringan. Bentuk iringan tarian dapat berupa jenis music iringan tari internal dan jenis music iringan tari eksternal. Jenis music iringan tari internal yaitu iringan yang berasal dari tubuh penari itu sendiri. Contohnya yaitu Tepukan dada dan telapak tangan pada Tarian Saman dari Aceh dan suara “Cak” pada tari kecak dari Bali.
Sedangkan jenis music iringan tari eksternal berasal dari tabuhan alat music. Contohnya di Jawa tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat dikenal alat music gamelan, pelog dan salendro.
3. Kostum Tari
Kostum tari merupakan suatu estetika yang tidak dapat dipisahkan dari dari wujud tarian. Kostum tarian untuk upacara bentuknya lebih sederhana dan tidak mementingkan estetika. Berbeda dengan kostum tarian yang digunakan untuk tarian pertunjukan atau tarian tontonan. Kostum pada tarian tontonan atau pertunjukan bentuknya dirancang sedemikian rupa sehingga menimbulkan kesan keindahan maupun mendalam dari penontonnya.
4. Pola Lantai
Nah,  last but not the least yaitu pola lantai. Apa yang dimaksud dengan pola lantai?. Pola lantai adalah posisi yang dilakukan baik oleh penari tunggal maupun penari kelompok. Pola lantai pada suatu tarian dapat berupa simetris, asimetris, lengkungan, garis lurus dan lingkaran.
Pada tarian upacara, pola lantai biasanya berbentuk lingkaran. Menurut para ahli, pola lantai berbentuk lingkaran menggambarkan berkaitan erat dengan sesuatu yang sacral atau mistis. Lingkaran berpusat sebagai symbol alam dunia, berpusat kepada bagian tertentu yang ditempati oleh alam gaib. Contoh tarian upacara dengan pola lantai lingkaran yaitu tari kecak dari bali.
KONSEP SENI TARI
Kita tahu bahwa Indonesia merupakan Negara kepulauan yang terdiri dari banyak suku. Keberagaman suku di Indonesia menghasilkan keberagaman gerak tari yang berbeda antara suku lain di Indonesia. Walaupun setiap tarian memiliki gerakan yang berbeda namun tetap memiliki persamaan. Persamaan tersebut yaitu tenaga, ruang dan waktu.
1. Tenaga
Setiap bergerak kita memerlukan tenaga. Nah, begitupun dengan gerak tari. Untuk mendapatkan gerak tari yang dinamis, kompak dan ritmis tentunya membutuhkan tenaga. Penggunaan tenaga memiliki intensitas kuat, sedang dan lemah. Tanpa tenaga suatu gerakan yang baik tidak mungkin dapat dihasilkan, karena tenaga merupakan hal yang utama dalam gerak tari.
Contoh penggunaan tenaga dalam gerak tari yaitu ketika seorang penari berdiri di atas punggung temannya, maka penari tersebut membutuhkan tenaga yang besar untuk menahan beban dari temannya yang berdiri di atas punggungnya.
Jadi, kesimpulan yang dapat diambil yaitu hubungan antara gerak tari dan tenaga memiliki kaitan yang erat. Tenaga dalam seni tari berhubungan dengan emosi dan perasaan.  Untuk menghasilkan gerak tari yang baik dibutuhkan tenaga. Penambahan tenaga dalam gerak tari menjadikan gerak tari tersebut terlihat dinamis dan ritmik.
2. Ruang Gerak
Suatu gerak tarian membutuhkan ruang gerak. Gerak di dalam ruangan dapat dilakukan penari secara tunggal, berpasangan ataupun berkelompok. Ruang gerak terbagi atas dua yaitu ruang gerak sempit atau pribadi dan ruang gerak luas atau umum.
Contoh dari ruang gerak sempit yaitu jika kita melakukan suatu gerakan tanpa berdiri berarti kita melakukan di ruang gerak sempit atau ruang gerak pribadi. Sedangkan, jika kita melakukan gerakan dan diikuti dengan perpindahan tempat maka dinamakan dengan ruang gerak luas atau ruang gerak umum.
Jadi kesimpulannya suatu gerak tari ada karena adanya ruang gerak. Ruang gerak yang dilakukan oleh penari terdiri dari ruang gerak sempit atau pribadi dan ruang gerak luas atau ruang gerak umum.
3. Waktu
Setiap kita bergerak selain membutuhkan tenaga, kita juga membutuhkan waktu. Nah, begitupun dengan gerak tari. Setiap gerakan yang dilakukan oleh penari membutuhkan waktu. Dalam gerak tarian, perbedaan cepat atau lambat suatu gerak disebut dengan Tempo. Fungsi tempo pada gerak tari yaitu memberikan kesan dinamis sehingga suatu tarian tersebut enak untuk ditonton.
Contoh dari tempo yaitu ketika penari melakukan gerak hormat. Maka akan terdapat perbedaan pose dari gerak hormat tersebut. Penari pada urutan pertama akan melakukan gerak hormat dengan tempo cepat dan berlanjut sampai penari pada urutan terakhir dalam tempo yang lambat. Tempo tersebut akan memberikan daya hidup pada sebuah tarian.
Jadi, gerak tari tidak hanya membutuhkan tenaga dan ruang saja. Akan tetapi juga membutuhkan tempo untuk menghasilkan suatu gerakan yang terlihat dinamis dan hidup sehingga enak untuk ditonton.
MACAM MACAM JENIS SENI TARI
Akhirnya kita telah sampai di point terakhir pembahasan dari seni tari. Setelah kita mengetahui arti, fungsi dan konsep dari seni tari. Rasanya tidak sah kalau kita belum mengetahui berbagai macam jenis tarian yang ada di Bumi Indonesia ini.
Jenis-jenis tarian yang ada di nusantara yaitu dibagi atas Tari Tradisional, Tari Kreasi Baru dan Tari Kontemporer. Ketiga jenis dari tarian tersebut akan dijelaskan dibawah ini.
1. Tari Tradisional
Di Indonesia, hampir di setiap daerah memiliki tari tradisional. Nah, arti dari tari tradisional yaitu suatu tarian yang berasal dari suatu daerah dan diturunkan secara turun-temurun hingga menjadi budaya dari daerah tersebut. Umumnya tari tradisional mengandung nilai-nilai filosofis seperti keagamaan, kepahlawanan dsb.
Tari tradisional di Indonesia terbagi atas dua, tari rakyat dan tari klasik (keraton).
1a. Tari Rakyat
Tarian rakyat atau tarian daerah merupakan tarian yang berkembang pada masyarakat biasa. Tarian rakyat lahir sebagai lambang dari kebahagiaan dan sukacita. Contohnya jika musim panen tiba dan hasil panen melimpah maka masyarakat akan berkumpul dan menari bersama untuk merayakannya. Nah, tarian rakyat terus berkembang dan menjadi tradisi. Tarian rakyat tidak memiliki aturan-aturan baku sehingga bentuk tariannya sangat bervariasi.
1b. Tari Klasik (Tari Keraton)
Nah, teman-teman pasti bertanya, apa yang membedakan antara tarian rakyat dengan tari klasik? Perbedaannya yaitu tari klasik lahir dari dalam keraton atau dalam kaum bangsawan. Karena tarian ini berkembang pada lingkungan atas, maka masyarakat biasa dilarang untuk menarikan tarian ini. Berbeda dengan tari rakyat, tari keraton memiliki aturan yang tertulis dan baku. Sehingga sejak zaman tari ini lahir sampai sekarang tidak ada yang berubah.
2. Tari Kreasi Baru
Kita telah sampai pada point kedua dari jenis tarian yang ada di Indonesia. Pembahasan mengenai tari kreasi baru di daerah tidak akan terlepas dari tari tradisi lama. Mengapa? Karena tari kreasi baru merupakan perkembangan dari tari tradisi yang ada. Maksudnya disini jenis tarian yang biasanya dipakai untuk upacara ritual, adat dan keagamaan dimodifikasi oleh penata tari sehingga tari ini bisa dinikmati khalayak umum. Contohnya yaitu Tari Rapai yang merupakan perpaduan dari gerak tari yang berkembang di Aceh dan Semenanjung Malaya, yaitu Tari Seudati, Saman dan Zapin.
3. Tari Kontemporer
Kita telah sampai pada point terakhir dari jenis tarian di Indonesia yaitu Tari Kontemporer. Nah, apa sih yang dimaksud dengan tari kontemporer?. Jadi tari kontemporer merupakan salah satu jenis tarian modern yang berkembang di Indonesia. Tarian ini lahir sebagai reaksi atas seni tari klasik yang telah mencapai titik akhir dalam perkembangan teknisnya. Apa bedanya tari kontemporer dengan tari kreasi baru? Nah, seperti yang telah dijelaskan pada paragraph awal bahwa tari kontemporer merupakan tari modern sehingga tidak ada unsure tradisi lama lagi. Biasanya gaya tari kontemporer bernuansa unik dan memakai jenis music dari computer. Sedangkan tari kreasi baru merupakan tari tradisi yang telah dimodifikasi tapi tetap meninggalkan unsur asli tradisinya. 

Materi lbb lengkap


materi LBB(Latihan Baris-Berbaris)
LBB(Latihan Baris-Berbaris)
pengertian
Baris berbaris adalah suatu wujud latihan pisik,diperlukan guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara hidup angkatan bersenjata yang diarahkan kepada terbentuknya suatu perwatakan tertentu.
Maksud dan tujuan
Guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap dan tangkas,rasa persatuan,disiplin,sehingga dengan demikian senantiasa dapat mungutamakan kepentingan tugas di atas kepentingan individu dan secara tidak langsung juga menanamkan rasa tanggung jawab.
Aba-aba
Pengertian
Aba-aba adalah perintah yang diberikan oleh seorang komandan kepada pasukan untuk dilaksanakan pada waktunya secara serentak atau berturut-turut.
Macam aba-aba
Aba-aba terdiri atas 3 bagian dengan urut-urutan :
1.Aba-aba petunjuk
2.Aba-aba peringatan
3.Aba-aba pelaksanaan.
Aba-aba petunjuk dipergunakan hanya jika perlu,untuk menegaskan maksud daripada aba-aba peringatan/pelaksanaan.
Contoh:
“Untuk amanat – istirahat ditempat = gerak”
Aba-aba peringatan adalah inti perintah yang cukup jelas, untuk dapat dilaksanakan tanpa ragu-ragu.
Contoh:
1.Lencang kanan = gerak
2.Istirahat di tempat = gerak
Aba-aba pelaksanaan adalah ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba petunjuk/peringatan dengan cara serentak atau berturut-turut.
Aba-aba pelaksanaan yang dipakai ialah :
1.Gerak
2.Jalan
3.Mulai
Gerak : adalah untuk gerakan-gerakan tanpa meninggalkan tempat yang menggunakan kaki dan gerakan-gerakan yang memakai anggota tubuh lain,baik dalam keadaan berjalan maupun berhenti.
Contoh :
1.Jalan di tempat = gerak
2.Siap = gerak
3.Hormat = gerak
Jalan : adalah untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan dengan meninggalkan tempat.
1.Haluan kanan/kiri = jalan
2.Dua langkah ke depan = jalan
3.Dua langkah ke kanan = jalan
Catatan :
Apabila gerakan meninggalkan tempat itu tidak dibatasi jaraknya, maka aba-aba pelaksanaan harus didahului dengan aba-aba peringatan : maju.
Contoh :
1.Maju = jalan
2.Haluan kanan/kiri maju = jalan
3.Melintang kanan/kiri maju = jalan
Mulai : adalah untuk dipakai pada pelaksanaan perintah yang harus di kerjakan berturut-turut.
Contoh :
1.Hitung = mulai
2.Berbanjar/bersaf kumpul = mulai

Friday, January 26, 2018

Argo jembangan

Puncak Argo Jembangan
Puncak Argo Jembangan atau biasa disebut puncak Punuk Sapi adalah puncak yang berbentuk menyerupai punuk sapi. Rute Argo Jembangan bisa dilalui dari arah Colo kemudian Desa Japan, lanjut masuk ke daerah perhutani diantara gunung Muria dan Argo Jembangan. Tapi medan disini sulit dilalui karena pendaki sering kehilangan arah dan tiba tiba kompas tidak berfungsi, kita juga tidak bisa melihat arah karena matahari tertutup oleh puncak Argo Jembangan . Dan jalur paling mudah dan disarankan adalah melewati Kec. Gembong Pati dan menuju ke Desa Domo Klakah Kasian lalu lanjut ke desa terpencil yang dikepung perkebunan kopi yaitu desa Tunggul Wulung.

Argopiloso muria

Muria
 
Lokasi : Puncak Argo Polos Gunung Muria , kudus , jateng.

Jalur pendakian yang masih alami . Jalur yang paling mudah adalah dari Air Terjun Montel, kita naek terus menuju Air Tiga Rasa. Daerah ini dinamakan Rejenu. Disini kita dapat melakukan persiapan terakhir sebelum melakukan
pendakian, biasanya para pendaki akan mengambil persediaan air disini sebelum melakukan pendakian.
Start awal pendakian kita melewati sumber air terus naek ke atas sampai kita menemukan sebuah latar ombo. Jalur dari start pendakian sampai latar ombo terus menanjak naek dan ini memerlukan kesiapan fisik kita agar bisa melewatinya. Sesampai di latar ombo kita dapat beristirahat sebentar untuk melepas lelah. Di latar ombo ini kita dapat menemukan sebuah petilasan yang sampai saat ini kurang jelas milik siapa petilasan itu. Dari latar ombo perjalanan dilanjutkan terus naek sampai kita sampai pada jalan 90 derajat. Dinamakan demikian karena jalannya tegak lurus 90 derajat melewati akar-akar pohon yang cukup licin. Jadi bisa dibayangkan seperti climbing. Para pendaki diharapkan berhati-hati karena dibawahnya adalah jurang.
Setelah melewati jalan 90 derajat perjalanan dilanjutkan menuju puncak. Bagi temen2 pendaki diharap berhati-hati karena sebelum puncak kita akan melewati kebun pohon pisang. Disini jalannya sangat lembab dan licin dan banyak sekali pacet atau lintah. Saya sendiri juga heran kenapa sebelum puncak ditemui banyak pohon pisang. Selama saya naek gunung baru kali ini menemukan sebelum puncak banyak sekali ditumbuhi pohon pisang. Ketika saya tanyakan kepada penjaga sumber air di Rejenu, gak ada yang mengetahui tentang asal-usul terjadinya kebun pisang sebelum puncak argo piloso tersebut. Perjalanan menuju argo piloso dapat kita tempuh selama 2,5-3 jam. Bisa lebih tergantung kekuatan fisik kita masing2. Sesampai di puncak kita dapat menemukan sebuah petilasan sisa peninggalan zaman dahulu. Satu hal yang tidak kalah menariknya adalah dari puncak argo piloso kita dapat menyaksikan pemandangan alam yang sangat menakjubkan apabila kabut tidak tebal.

Puncak natas angin penuh dengan keindahan

Gunung NATAS ANGIN


Pendakian Puncak Natas Angin (Petilasan Dewa Ruci)
     Sore itu kami berangkat dari Jepara pukul 16.00 WIB menuju Desa Wisata Rahtawu. Tujuan kami adalah menaklukkan Puncak Natas Angin. Ya, Puncak Natas Angin ini terletak di Desa Rahtawu Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus Jawa Tengah. Sepanajang perjalanan kami di iringi dengan hujan yang lumayan deras, akan tetapi kami tetap meneruskan perjalanan kami. Kami tiba di Desa Rahtawu sekitar Pukul 18.00 waktu setempat, kemudian kami istirahat untuk memulihkan setamina untuk melanjutkan ekpedisi menuju Puncak Natas Angin. Setelah dirasa cukup kami melanjutkan perjalanan menuju puncak pada pukul 18.30 WIB.
            Ekspedisi sesungguhnya Kami mulai dan menuju penucak yang pertama yaitu Puncak Abiyoso atau tempat pertapaan Eyang Abiyoso. Beliau adalah tokoh pewayangan pada zaman dahulu, dan penduduk setempat mempercayai tempat tersebut sebagai Petilasan Beliau. Dipertengan jalan kami istirahat sejenak di Sendang Suci dan mengisi botol yang kosong untuk persediaan logistic kami. Setelah menyusuru rute yang panjang akhirnya kami sampai di Pucak Pertama yaitu Puncak Abiyoso siktar pukul 22.00. Waktu yang cukup lama bagi Pendaki. Tak apalah yang penting akami samapai dengan selmat.
            Di sana kami beristirahat untuk mengembalikan setamina supaya tetapa kuat untuk melanjutkan ke Puncak Natas Angin. Setelah sejenak beriristirahat kami putuskan untuk Tidur terlrbih dulu, kemudian kami melanjutkan perjalanan Pukul 03.30 pagi. Setelah itu kami prepare kemudian melakukan pemanasan sebentar setelah dirasa cukup kami melanjutkan perjalanan menuju Puncak Natas Angin.
Sekilas tentang Puncak Natas Angin, Puncak Natas Angin Adalah tempat Bertapanya Dewa Ruci yaitu guru dari para Pandawa. Menurut warga setempat Puncak ini dalah puncak tertinggi dari pegunungan Muria, Kira-kira dengan ketinggian ± 1700 mdpl. Sebelum samapai di Puncak kita akan di sambut dengan tempat-tempat Petilasan, salah satunya adalah tempat pertapanya Presiden Pertama Kita yaitu Ir. Soekarno. Perkiraan saya Tempat Pertapaan Bung Karno adalah dipuncaknya ternyata saya salah.
Ok kembali ke perjalanan setelah menyusuri jalan yang gelpa dan hanya ada cahaya senter yang kami bawa akhirnya kami sanpai pada punggung bukit dengan jalan yang lebarnya tak lebih dari satu meter. Disinilah Perjalanan yang saya anggap paling Ekstrim. Mengapa ? Karena jalanyang setapak kanan kiri tebing hanya terhalang ruput ilalang. Selain iti juga angain yang yang kencang sealalu menerpa sehingga kami berhenti sejenak untuk menunuggu angain berhenti. Bukan angin saja yang menjadikan perjalanan kami menantang tapi juga trak yang sangat terjal sehingga kami berjalan dengan merangkak.
Sekitar pukul 06.00 akhirnya kami sampai di puncak tertinggi pegunungan Muria. Tidak sia-sia dengan perjuangan kami menuju puncak, setelah sampai di puncak kami disuguhi dengan pemandangan yang sangat luar biasa indahnya. Lelah, capek terasa hilang sirna setelah melihat pemandnagan yang eksotis. Syang situs yang seharusnya dijaga sekarang susdah berantakan kerna ulah tangan – tangan yang tak bertanggung jawab. Sehingga tempat pertapaan Dewa Ruci sudah tidak tertata seperti dulu kala. Tak berapa lama kemudian kami disusul teman-temaan dari Pati Tarngkil. Mereka Beranggota 5 orang dan usia mereka pun sudah cukup tua. Disana kami bercanda ria ngobrol berbagi pengalaman tentunta tidak lupa kami mngabadikan moment yang jarang terjadi ini dengan berselfi ria .
Itulah perjalanan kami menuju Puncak Natas Angin (Pertapaan Dewa Ruci). 

Puncak 29 (songolikur)

Puncak Songolikur Unknown 09:48:00 CERITA RAKYAT, LEGENDA, MITOS, Puncak Saptorenggo atau disebut juga Puncak Songolikur adalah puncak tertinggi di Gunung Muria Jawa Tengah dengan ketinggian 1602 meter dpl. Puncak ini termasuk dalam wilayah administratif desa Rahtawu, Gebog Kabupaten Kudus Jawa Tengah. Selain menjadi puncak yang menarik perhatian setiap Pecinta Alam untuk mendakinya, juga menjadi tempat tujuan bagi para pencari berkah dan pelaku spiritual utamanya pada setiap bulan sura atau bulan muharam. Terdapat dua rute pendakian yang dapat ditempuh untuk mencapai puncak Songolikur. Rute tersebut adalah: Melalui Pos Pendakian di dukuh Semliro desa Rahtawu, Gebog Kabupaten Kudus. Melalui Pos di desa Tempur, Keling, Kabupaten Jepara.Wukir Rahtawu adalah sebuah gunung yang terletak berdampingan dengan gunung Muria. Dahulu kala Konon katanya di Puncak Rahtawu – yaitu Puncak Songolikur ( Puncak 29 ) adalah pusat pertapaan para dewa yang selalu memberikan kedamaian dan rahmat di Bumi. Wisata pegunungan Rahtawu merupakan suatu tempat yang terletak di kaki Gunung Muria sekitar 20 km dari Kota Kudus yang terletak di desa Rahtawu Kecamatan Gebog. Rahtawu ini memiliki pemandangan yang indah karena letaknya yang dikelilingi deretan pegunungan dan sungai-sungai yang masih jernih. Mata air sungai Kali Gelis berasal dari Rahtawu ini. Kawasan ini sangat cocok bagi para pelajar, remaja serta muda-mudi yang berhobi mendaki gunung dapat menyusuri jalan setapak menjelajahi medan pegunungan Rahtawu untuk menaklukkan Puncak “SONGOLIKUR”. Selain memiliki wisata alam, Rahtawu mempunyai wisata budaya karena di rahtawu ini terdapat tempat-tempat pertapaan / petilasan dimana nama petilasan tersebut diambil dari beberapa cerita pewayangan, yaitu: Hyang Semar, Petilasan Abiyoso, Begawan Sakri, Lokojoyo, Dewi Kunthi, Makam Mbah Bunton, Hyang Pandan, Argojambangan, Jonggring Saloko dan Sendang Bunton Rahtawu yang berhawa dingin dan jauh dari keramaian merupakan daya tarik bagi yang suka laku prihatin. Kata orang desa rahtawu nama Rahtawu mempunyai arti getih yang bercecer (bahasa jawa) kalo indonesianya (darah yang bercecer ) Tabu/Pantangan tertentu. Di Rahtawu juga ada pantangan, yakni warga dilarang nanggap wayang kulit. Meski di sana banyak nama petilasan bernama leluhur Pandawa. “Bila dilanggar, yang bersangkutan terkena bencana,” Jadi kalau ada warga punya hajat, paling nanggap tayub, ( Jogetan tradisional di daerah pantura Jawa tenggah) Prosesi ritual itu dikatakan sebagai tradisi warga Rahtawu yang berjalan turun-temurun. “Maksudnya untuk memanjatkan doa kepada Tuhan dan minta keselamatan agar hasil bumi lebih banyak dari tahun lalu. Rahtawu memang menyimpan banyak misteri. Dan seharusnya, baik ilmuwan Islam maupun juru dakwah tertarik dan mencari tahu bagaimana praktik Islam di sana. Apalagi, dinamika kehidupan warga di Rahtawu yang juga masih tradisional MITOS, Wukir Rahtawu merupakan tempat pertapaan Resi Manumayasa sampai kepada Begawan Abiyasa yang merupakan leluhur Pandawa dan Korawa. Menurut cerita babad dan Purwa, konon leluhur raja-raja Jawa merupakan keturunan dinasti Bharata. Di Rahtawu terdapat banyak “petilasan pertapaan” yang diyakini dahulu kala memang benar-benar merupakan tempat bertapanya “para suci” yang oleh penduduk setempat disebut “Eyang”. Diantaranya : Eyang Sakri (Bathara Sakri), di Desa Rahtawu. Eyang Pikulun Narada dan Bathara Guru, di Joggring Saloka, dukuh Semliro, desa Rahtawu. Eyang Abiyasa dan Eyang Palasara, di puncak gunung “Abiyasa”, ada yang menyebut “Sapta Arga”. Eyang Manik Manumayasa, Eyang Puntadewa, Eyang Nakula Sadewa di lereng gunung “Sangalikur”, di puncaknya tempat pertapaan Eyang Sang Hyang Wenang (Wening) dan sedikit ke bawah pertapaan Eyang Ismaya. Eyang Sakutrem (Satrukem) di sendang di kaki gunung “Sangalikur” sebelah timur. Eyang Lokajaya (Guru Spirituil Kejawen Sunan Kalijaga, menurut dongeng Lokajaya nama samaran Sunan Kalijaga sebelum bertaubat), di Rahtawu. Eyang Mada (Gajah Mada) dan Eyang (Romo) Suprapto, berupa makam di dusun Semliro. Semua “petilasan” (kecuali makam Eyang Mada) merupakan “batu datar” yang diperkirakan sebagai tempat duduk ketika bertapa (meditasi, semadi). Sayangnya, semua petilasan tersebut telah dibuatkan bangunan dan dibuat sedemikian rupa “sakral” dengan diberi bilik yang tertutup dan dikunci. Pembukaan tutup dilakukan setiap bulan Suro (Muharam) tanggal 1 s/d 10. Di setiap petilasan dibuatkan suatu bilik khusus untuk melakukan “ritual sesaji” dengan bunga dan pembakaran dupa. Juga disediakan suatu ruangan cukup luas untuk para pengunjung beristirahat dan menunggu giliran untuk melakukan “ritual sesaji” maupun “ngalap berkah” Di Rahtawu pengaruh peradaban Hindu, Buddha dan Islam tidak nampak jelas. Tidak ada jejak berupa bangunan peribadatan (candi) Hindu dan Buddha. Bahkan tidak ada arca maupun ornamen bangunan yang terbuat dari batu berukir sebagaimana ditemukan di Dieng, Trowulan, Lawu, dan tempat-tempat lainnya di Jawa. Bangunan peribadatan berupa masjid ataupun langgar (mushalla) merupakan bangunan baru buatan jaman ini. Maka sesungguhnya mengundang suatu pemikiran, situs peradaban apakah di Rahtawu tersebut ? ini berkaitan dengan ajaran budhi (Sabdo Palon) ajaran tentang kautaman urip. Meskipun semua “petilasan pertapaan” berkaitan dengan nama-nama tokoh pewayangan (Mahabharata-Hindu), namun di Rahtawu ditabukan untuk mengadakan pagelaran wayang. Konon cerita para penduduk setempat, pernah ada yang melanggar larangan tersebut, maka datang bencana angin ribut yang menghancurkan rumah dan dukuh yang mengadakan pagelaran wayang tersebut. ketegaran Jawa dalam berinteraksi dengan berbagai peradaban pendatang di Rahtawu, sebagai berikut : Di puncak tertinggi (gunung “Sangalikur”) adalah “petilasan pertapaan Sang Hyang Wenang”. Tempatnya sepi kering tidak ada apa-apa alias suwung (tan kena kinayangapa). Dibawahnya ada “petilasan pertapaan” Resi Manik Manumayasa, Puntadewa (Darmakusuma), Nakula Sadewa, dan Bathara Ismaya (Semar). Tokoh-tokoh tersebut merupakan simbul personifikasi manusia titisan dewa yang berwatak selalu menjalankan “laku darma” pengabdian kepada Hyang Maha Agung. Atau mengajarkan “laku-urip” yang religius. Sang Hyang Wenang merupakan salah satu nama dari sesembahan (realitas tertinggi) Jawa. Bathara Ismaya merupakan derivate (tajalli, emanasi) awal dari Sang Hyang Wenang, menggambarkan cangkok atau emban (plasma kalau diibaratkan pada sel hidup). Eyang Manik Manuyasa kiranya merupakan nama lain dari Bathara Manikmaya, yang juga merupakan derivate (tajalli,emanasi) awal Sang Hyang Wenang, menggambarkan kembang, permata atau wiji/benih (inti kalau diibaratkan sel hidup). Sel hidup selalu terdiri dari Inti dan Plasma yang tidak bisa dipisahkan. Demikian pula kiranya konsep Jawa tentang “Urip” selalu terdiri dari “Manikmaya” dan “Ismaya” yang juga tidak bisa dipisahkan. Puntadewa dan Nakula-Sadewa adalah tiga satria Pandawa yang tidak pernah berperang. 1. Puntadewa simbul kesabaran, 2. Nakula kecerdasan, dan 3. Sadewa kebijaksanaan. Bahkan kemudian dalam mitologi Jawa, Sadewa adalah satria yang mampu meruwat Bethari Durga yang serba jahat menjadi Bethari Uma yang welas-asih. yang sekarang berdiam di Alas krendo wahana Petilasan ketiga satria Pandawa tersebut ditempatkan di gunung “Sangalikur” dibawah Sang Hyang Wenang, Bethara Manikmaya dan Bethara Ismaya, melambangkan bahwa kesempurnaan manusia di hadapan Tuhan (sesembahan) adalah kesadaran akan “sejatining urip”, yaitu yang merupakan gabungan Puntadewa (sabar),Nakula (cerdik-pandai) dan Sadewa (arif bijaksana). Puncak kedua di “gunung Abiyasa” merupakan “petilasan pertapaan” Eyang Abiyasa dan Eyang Palasara. Keduanya merupakan maharesi yang tertinggi “kawruhnya”. Tempatnya juga sepi kering tidak ada apa-apa. Bahkan jalan menuju tempat itu hanya ada satu. Untuk naik dan turun melalui jalan yang sama. Sepertinya menyiratkan bahwa jalan menuju puncak ketinggian “harkat spirituil manusia” yang bisa dicapai adalah sebagai Resi Abiyasa dan Resi Palasara yang hidup sunyi sepi namun tidak meninggalkan keramaian dunia. Palasara dan Abiyasa konon merupakan leluhur Pandawa. Meskipun hidup sebagai resi (pendeta), namun keduanya terlibat langsung dengan realitas hiup manusia di dunia. Diantaranya terlibat perkara seks dalam arti untuk regenerasi (berketurunan) manusia. Menurut ceritanya pula, keduanya tidak menempati “etika agama” dalam hal bercinta-asmara. Dan lebih kepada naluri alamiah yang terekayasa oleh kebutuhan. Palasara bercinta-asmara dengan Dewi Lara Amis (Durgandini) di dalam perahu oleh akibat dorongan nafsu birahi keduanya, hingga lahir Abiyasa (baik) dan saudara-saudaranya (jahat). Abiyasa pun melakukan cinta-asmara dengan janda adiknya oleh kebutuhan Hastinapura akan generasi penerus. Maka petilasan Palasara dan Abiyasa tidak dalam satu gunung dengan Sang Hyang Wenang mengandung maksud, bahwa sesungguhnya untuk mencapai “kesempurnaan harkat kemanusiaan” bisa dicapai juga dengan memenuhi darma sebagai manusia secara alamiah, meskipun darma tersebut mungkin kurang sejalan dengan “norma kesusilaan” dan “etika keagamaan”. Petilasan Eyang Sakri, Eyang Sakutrem berada di kaki gunung yang rendah. Keduanya juga maharesi leluhur Pandawa. Petilasan pertapaannya berada dekat dengan mata air (sendang), artinya lebih dekat berderajat manusia katimbang dewa. Petilasan Bathara Narada dan Bathara Guru di Joggring Salaka (kahyangan para dewa) yang juga berada di kaki gunung seolah menyiratkan pandangan Jawa, bahwa sesungguhnya dewa-dewa juga titah dari Yang Maha Kuasa sama dengan manusia. Dewa juga mempunyai kewajiban ikut terlibat dalam mengatur keharmonisan semesta (memayu hayuning bawana). Artinya, di Jawa, Bathara Guru dan Bathara Narada bukan wajib disembah tetapi disetarakan dengan manusia. Begitulah Penafsiran tentang hakekat adanya petilasan pertapaan para Eyang (Hyang) di Rahtawu. Untuk petilasan Eyang Lokajaya dan Makam Eyang Mada, adalah suatu “punden” baru yang tidak ada hubungannya dengan “petilasan pertapaan” paya Hyang dan Resi. Adapun bagaimana sejarah Rahtawu masih merupakan misteri. Siapa pula yang menetapkan daerah itu Menjadi petilasan pertapaan, juga masih sulit untuk didapatkan keterangan. Yang jelas sudah sejak jaman kuno Rahtawu dianggap sebagai tempat petilasan pertapaan “para suci”. Mungkin dulunya mirip “Sungai Gangga” di India. Atau semua itu adalah rekayasa para leluhur Jawa untuk lebih meyakinkan bahwa yang menciptakan Mahabharata, Resi Wiyasa, adalah Abiyasa yang tinggalnya di Rahtawu, Jepara. Kenyataan yang ada sekarang ini, Rahtawu menjadi tempat untuk kepentingan “ngalap berkah” yang bermacam-macam. Caranya juga bermacam-macam pula. Nuansa spirituil religius Jawa sudah berbaur dengan laku-budaya adat yang oleh berbagai pihak dianggap klenik, tahayul dan syirik. Perbukitan Muria memerlukan kajian mendalam. Ilmiah maupun spirituil untuk menguak misterinya. Di tempat itu juga ada makam Sunan Muria (salah satu Wali Sanga) yang dikeramatkan pula oleh banyak orang Jawa yang muslim. Maka dengan demikian di Muria ada dua tempat wisata spirituil, Makam Sunan Muria (Islam) dan Petilasan Pertapaan Rahtawu (Kejawen). Menurut yang “muslim saleh”, menyatakan bahwa Rahtawu tempat berkumpulnya jin dan syaiton. Sebaliknya, kalangan “kejawen” menyatakan kalau makam Eyang Mada dan makam keramat lainnya (sesakti apapun yang dimakamkan) cuma kuburan manusia biasa. Begitulah kenyataan pergulatan antar peradaban di Jawa baru mencapai tahap saling menganggap klenik, tahayul dan syirik bagi pihak yang tidak sealiran. Jamaah Manganthi sekitar 20 orang berjalan beriringan menuju puncak songolikur untuk “terjun langsung” di alam bebas dan bukan hanya melakukan zikir di rumah saja, karena kita akan merasakan perbedaan batin dan merasakan aura alam pegunungan pada tengah malam. Setelah sampai di puncak Songolikur , Mbah Doel beserta jamaah Manganthi melaksanakan sholat hajat dan berzikir di areal tersebut. Tiba-tiba datang sinar biru meluncur dari arah atas ke bawah. Dengan karomah wali yang dianugerahkan Mbah Doel sinar itu ditangkap . Ternyata setelah ditangkap berubah wujud menjadi pusaka. Mbah Doel menganggap itu oleh-oleh dari Puncak Songolikur dan tanda perkenalan dengan penghuni ghaib di sana. Oleh karena itu jangan sampai kita mengimani pusaka dan sejenisnya namun berimanlah pada Allah swt yang menciptakan alam dunia seisinya.






Museum kartini jepara peninggalan bersejarah

Museum RA. Kartini adalah museum yang terletak di Jalan Alun-alun No.1, Desa Panggang, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Indonesia. Museum ini didirikan pada tanggal 30 Maret 1975 pada masa pemerintahan Bupati Soemarno Djojomardowo, sementara peresmiannya dilakukan pada 21 April 1977 oleh Bupati Soedikto. Museum ini terdiri dari 3 buah gedung yang dibangun di atas area seluas 5.210 m2, yang apabila dilihat dari atas gedung-gedung tersebut berbentuk huruf K,T, dan N yang merupakan singkatan dari KARTINI.

Museum RA Kartini (1), Jepara, Jawa Tengah, Indonesia

Bangunan museum merupakan bangunan baru dan lokasinya dekat dengan Pendopo Kabupaten dan Alun-alun dengan harapan akan lebih menarik minat masyarakat maupun wisatawan.

Alun-alun, Jepara, Jawa Tengah, Indonesia

Luas bangunan museum ini sekitar 890 meter persegi. Bangunan tersebut terdiri dari tiga gedung:

Gedung K, seluas 590 meter persegi;Gedung T, seluas 130 meter persegi; danGedung N, seluas 190 meter persegi.

Gedung N sekarang difungsikan sebagai tempat kegiatan seni.

Museum RA Kartini (2), Jepara, Jawa Tengah, Indonesia

R.A. Kartini sebagai perintis emansipasi wanita Indonesia. Untuk mengenang jasa, pengabdian, dan perjuangannya, maka pada tahun 1975 Pemerintah Daerah Tingkat II Jepara, atas usulan wakil rakyat dan bantuan dari Presiden Soeharto, telah didirikan museum pada tanggal 30 Maret 1975, pada masa pemerintahan Bupati Soewarno Djojomardowo, S.H. Diresmikan pada tanggal 21 April 1977 oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat II Jepara, Soedikto, S.H. tepat seabad peringatan R.A. Kartini (note: Kartini lahir pada tahun 1879, jadi peringatan seabad seharusnya jatuh pada tahun 1979). Museum Kartini merupakan museum lokal yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Jepara.

Museum RA Kartini (3), Jepara, Jawa Tengah, Indonesia

Museum Kartini merupakan tempat penyimpanan benda-benda peninggalan R.A. Kartini semasa hidupnya serta benda peninggalan kakaknya yaitu RMP Sosrokartono. Selain itu juga menyimpan benda-benda kuno hasil temuan di wilayah Kabupaten Jepara.

Penyajian ruang koleksi dibagi menjadi empat ruangan:

Ruang I
Badan K untuk koleksi peninggalan R.A. Kartini berupa benda-benda serta foto semasa masih hidup.Ruang II
Kaki K atas berisi benda-benda peninggalan RMP Sosrokartono.Ruang III
Kaki K bawah untuk penyajian (1) benda-benda yang bernilai sejarah dan purbakala yang ditemukan di wilayah Jepara, antara lain arkeologi, keramik, dll. (2) hasil kerajinan Jepara yang terkenal, antara lain ukir-ukiran, batik troso, keramik, anyaman bambu, dan rotan.Ruang IV
Gedung T berisi tulang ikan raksasa ‘Joko Tuwo’ yang panjangnya kurang lebih 16 meter, yang ditemukan di perairan Kepulauan Karimunjawa pada pertengahan bulan April 1989.

Museum RA Kartini (4), Jepara, Jawa Tengah, Indonesia

Museum RA. Kartini buka setiap hari pukul 08.00 – 17.00 WIB (Senin – Sabtu) dan pukul 09.00 – 17.00 WIB (Minggu). Setiap pengunjung yang hendak memasuki Museum RA. Kartini pada hari Senin – Jumat akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp1.000,00 (dewasa) dan Rp600,00 (anak-anak). Sementara pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp1.500,00 (dewasa) dan Rp750,00 (anak-anak).

Pantai pungkruk jepara

Jepara Jateng



Informasi Umum

Wisata Kuliner Pantai Pungkruk di Mororejo Jepara Jateng adalah salah satu tempat wisata yang berada di desa mororejo, kecamatan mlonggo, kabupaten jepara, provinsi jawa tengah, negara indonesia. Wisata Kuliner Pantai Pungkruk di Mororejo Jepara Jateng adalah tempat wisata yang ramai dengan wisatawan pada hari biasa maupun hari liburan. Tempat ini sangat indah dan bisa memberikan sensasi yang berbeda dengan aktivitas kita sehari hari.

Wisata Kuliner Pantai Pungkruk di Mororejo Jepara Jateng memiliki pesona keindahan yang sangat menarik untuk dikunjungi. Sangat di sayangkan jika anda berada di kota jepara tidak mengunjungi wisata pantai yang mempunyai keindahan yang tiada duanya tersebut.

Wisata Kuliner Pantai Pungkruk di Mororejo Jepara Jateng  sangat cocok untuk mengisi kegiatan liburan anda, apalagi saat liburan panjang seperti libur nasional, ataupun hari ibur lainnya.  Keindahan Wisata Kuliner Pantai Pungkruk di Mororejo Jepara Jateng  ini sangatlah baik bagi anda semua yang berada di dekat atau di kejauhan untuk merapat mengunjungi tempat  Wisata Kuliner Pantai Pungkruk di Mororejo Jepara Jateng di kota jepara.

Lokasi

Dimana lokasi Wisata Kuliner Pantai Pungkruk di Mororejo Jepara Jateng? seperti yang tertulis di atas lokasi Wisata Kuliner Pantai Pungkruk di Mororejo Jepara Jateng  terletak di desa mororejo, Kecamatan mlonggo, Kabupaten jepara, Provinsi jawa tengah.

Tetapi jika anda masih bingung di mana lokasi atau letak Wisata Kuliner Pantai Pungkruk di Mororejo Jepara Jateng saya sarankan anda mencari dengan mengetik Wisata Kuliner Pantai Pungkruk di Mororejo Jepara Jateng di search google maps saja. Di Google maps sudah tertandai dimana lokasi yang anda cari tersebut.


Daya Tarik

Wisata Kuliner Pantai Pungkruk di Mororejo Jepara Jateng merupakan tempat wisata yang harus anda kunjungi karena pesona keindahannya tidak ada duanya. Penduduk lokal daerah mororejo juga sangat ramah tamah terhadap wisatawan lokal maupun wisatawan asing.

Kota jepara juga terkenal akan keindahan obyek wisatanya , salah satu contohnya adalah Wisata Kuliner Pantai Pungkruk di Mororejo Jepara Jateng ini. Wisata Kuliner Pantai Pungkruk di Mororejo Jepara Jateng merupakan wisata yang menarik untuk dikunjungi.

pantai ini dikenal dengan ragam masakan kulinernya yang lezat, anda bisa menikmati ragam sajian seafood , wisata ini juga cukup dekat dengan pusat kota sekitar 7Km dari pusat kota jepara, karna itulah pantai ini cukup ramai tiap harinya, yang tidak kalah menariknya dipantai ini ialah adanya Gazebo yang berada di atas

pantai yang dijadikan sebagai gardu pandang untuk menyaksikan indahnya pemandangan di pantai tersebut. pantai yang menyajikan wisata kuliner seperti seafood. Jika anda berada di tempat ini, anda bisa menikmati lezatnya seafood di warung yang didirikan di atas air. Selain itu, anda juga bisa bersenang-senang dengan menyewa becak air.

Wisata Kuliner Pantai Pungkruk di Mororejo Jepara Jateng ini sangat cocok bila di kunjunggi bersama keluarga ataupun teman dekat karena keindahan dan keunikan Wisata Kuliner Pantai Pungkruk di Mororejo Jepara Jateng ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. 

Fasilitas

Wisata Kuliner Pantai Pungkruk di Mororejo Jepara Jateng bisa dibilang sebuah wisata kuliner yang memiliki beberapa akan fasilitas dan pelayanan di antaranya sebagai berikut :

- Area Parkir kendaraan

- Mushola

- Kamar mandi / MCK

- Penginapan

- dan masih banyak lainya

Transportasi

Bagi wisatawan asal kota  jepara sudah tidak bingung lagi untuk mendatangi lokasi Wisata Kuliner Pantai Pungkruk di Mororejo Jepara Jateng. Akan tetapi bagaimana bagi wisatawan luar kota bahkan luar negeri, tentu mereka bingung dan takut kesasar. Tapi jangan khawatir bagi wisatawan luar kota jepara saya mempunyai solusinya agar anda semua tidak kesasar.

Tentunya sarana transportasi apa yang anda pakai untuk berwisata ke Wisata Kuliner Pantai Pungkruk di Mororejo Jepara Jateng dengan memakai kendaraan pribadi seperti : Mobil atau motor pribadi. Anda bisa meminta panduan arah ke Wisata Kuliner Pantai Pungkruk di Mororejo Jepara Jateng di google maps yang terpasang di smartphone anda. Karena memakai kendaraan pribadi akan lebih menyenangkan dari pada memakai kendaraan umum.

Akan tetapi jika anda memakai kendaraan umum seperti : bis umum atau angkutan lainnya juga bukan masalah besar, pasalnya anda bisa berhenti di terminal bus kota atau desa tujuan anda. Setelah itu melanjutkan dengan menggunakan ojek ataupun kendaraan pribadi anda menuju lokasi Wisata Kuliner Pantai Pungkruk di Mororejo Jepara Jateng tersebut.

Saran dan Tips

Saran dan tips sebelum menuju ke tempat Wisata Kuliner Pantai Pungkruk di Mororejo Jepara Jateng,anda perlu mempersiapkan keperluan yang akan butuhkan. Serta beberapa barang tambahan seperti  kamera karena anda pasti ingin mengabadikan moment bersama kelurga ataupun teman - teman anda.

Jangan lupa bawa perlengkapan kesehatan (contohnya adalah sabun,tissue basah, sampo, antiseptik). Siapkanlah fisik dan kendaraan anda supaya liburan anda berjalan dengan lancar. Jaga kondisi diri anda dan selalu berhati - hati.

Thursday, January 25, 2018

Wisata jepara pantai bondo indah nan mempesona

Pantai Bondo Jepara

Pantai Bondo ~ Banyak sekali pantai di jepara yang baru dan tidak banyak di ketahui orang. Istilahnya pantai yang belum dinamai alias "pantai perawan". Hal itu disebabkan karena letaknya yang tersembunyi, dan masih sulit dijangkau. Namun untuk masalah kealamian dan keindahannya jangan di tanya lagi, tidak kalah dengan pantai kartin atau pantai bandenganJepara
Pantai Bondo Jepara atau pantai ombak mati adalah satu dari deretan pantai-pantai indah di kota jepara. Kita bisa menelusuri lokasi pantai ombak mati bondo bangsri jepara dengan berpetualang di kabupaten jepara. Kota ini memang terkenal banyak terdapat tempat wisata pantai yang baru dan masih alami, salah satunya ialah Pantai Bondo.

pantai bondo atau pantai ombak mati adalah pantai yang terletak di sebelah utara kota jepara. Jaraknya kira-kira 20 KM dari alun-alun jepara, dan jika naik mobil bisa ditempuh kurang lebih 45 menit. Pantai ini berada di desa Bondo Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara. Pantai Bondo letaknya cukup dekat dengan pantai mpurancak. Jika Anda dari kota Jepara, silakan ke arah utara sampai ke Bangjo (lampu merah) pertigaan Mlonggo. Dari situ ambil kiri, lalu jalan lagi sekitar 15 menitan menit hingga sampai pertigaan Bondo (jalan mentok). Kalau ke kanan itu menuju lokasi PLTU tanjung jati B, nah Anda ke kiri ikut arah tulisan ke pantai.
Silakan Anda ikuti saja terus belokan ke kiri sampai menuju pantai. Dan Anda akan menemukan keindahan pantai Bondo. Disini Anda akan melihat pantai pasir putih, atau ada juga karang yang terjal, bisa lurus terus ke arah utara hingga ujung pantai. View ini akan semakin eksotis saat sunset datang. Di Pantai ini pengunjung juga bisa bermain di laut tapi harus selalu waspada karena banyak sekali palung laut yang sangat berbahaya. Bagi anak-anak dan yang belum mahir berenang,harus selalu dalam pengawasan orang tua atau orang yang terlatih.

Wisata karimun jawa

 14 Tempat Wisata di Karimunjawa Yang Bisa Kamu Kunjungi Saat TouDarat
Seorang warga setempat sedang mengunjungi Pantai Annora yang menjadi salah satu tempat wisata di Karimunjawa ketika tour darat. (Benedictus Oktaviantoro/Maioloo.com)
Masih banyak tempat wisata di Karimunjawa yang bisa kamu kunjung tanpa harus menggunakan kapal atau tour darat. Tempat tenang dengan desiran ombak serta angin yang akan membuatmu menjadi dua pilihan. Semakin manja atau semakin terpesona.
Ya. Kamu bisa mengunjungi tempat wisata di Karimunjawa tanpa harus menggunakan kapal. Telusuri saja tempat-tempat yang masih bisa kamu akses dengan kendaraan pribadi atau kendaraan yang kamu sewa di tempat Wisata di Karimunjawa
1. Pantai Legon Lele
Seorang wisatawan sedang bermain di Pantai Legon Lele, Karimunjawa. (Isma Adel/Maioloo.com)
Menurut sejarah, Pantai Legon Lele ini adalah tempat dimana sunan Nyamplungan atau Syekh Amir Hasan mendarat pertama kalinya di Pulau Karimunjawa.
Di pantai ini kamu dapat menikmati sebuah pantai yang memiliki pasir putih yang luas jika air laut surut. Hampir sama dengan Pulau Cemara Besar. Asik sekali jika pagi-pagi kamu datang ke Pantai Legon Lele ini. Pantai ini juga bisa dijadikan sebuah tempat untuk menyaksikan sebuah pertunjukan sang mentari yang perlahan keluar dari lautan.
Jika kamu menggunakan kendaraan roda dua, tanyakan saja kepada warga setempat letak dari Pantai Legon Lele. Jalan menuju pantai ini memang sedikit bergetar karena jalan menuju Pantai Legon Lele masih terbuat dari conblock. Ditambah ada ada sebuah turunan (ketika kamu menuju pantai ini) curam dan ketika pulang dia akan menjadi tanjakan curam.
Letaknya memang sedikit terpencil, tetapi kamu tidak akan menyesal ketika kamu merencanakan mengunjungi tempat wisata di Karimunjawa ketika tour darat yang satu ini.

2. Bukit Joko Tuwo
Sejumlah wisatawan Bikit Joko Tuo, Karimunjawa. (Benedictus Oktaviantoro/Maioloo Tour)
Sesuai dengan namanya. Bukit Joko Tuwo ini terletak di atas bukit asri yang mempesona.
Bukit Joko Tuwo ini memiliki tiga keistimewaan. Pertama, kamu akan bisa menyaksikan sebuah kerangka mamalia raksasa. Mamalia itu orang sering sebut dengan ikan paus. Nama Bukit Joko Tuwo ini juga diambil dari filosofi dari ikan paus tersebut.
Bukit karena letaknya memang di bukit. Joko itu bahasa jawa yang artinya perjaka. Tuwo itu juga bahasa jawa yang memiliki arti tua. Jadi menurut warga setempat Bukit Joko Tuwo itu adalah sebuah tempat bersemayamnya perjaka tua.
Kenapa perjaka tua? Karena ikan paus tadi adalah hewan yang memiliki umur yang sangat panjang dan warga setempat pada penemuan dahulu mempercayai bahwa ikan itu adalah laki-laki.
Kedua. Kamu bisa menyaksikan sebuah tasbih raksasa yang terbuat dari batuan andesit.
Ketiga. Di Bukit Joko Tuwo ini kamu bisa menyaksikan sebuah pertunjukan tentang senandung senja. Sebuah pertunjukan tentang matahari yang perlahan menenggelamkan dirinya ke dalam garis batas cakrawala. Sangat epic sekali.
3. Bukit Love Karimunjawa
Sunset Bukit Love Karimunjawa. (David Burhan/Maioloo Tour)
Tempat wisata di Karimunjawa saat tourdarat selanjutnya yaitu Bukit Love. Bukit ini sebenarnya masih satu deret punggungan dengan Bukit Joko Tuwo tetapi letaknya agak jauh.
Kamu harus menempuh jarak sekitar 20 menit menggunakan motor jika ditempuh dari Alun-alun Karimunjawa.
Di Bukit Love ini juga mempunyai keistimewaan dan keindahan yang bisa kamu nikmati bersama teman perjalanan atau orang tersayang.
Di bukit ini kamu bisa menemukan beberapa ikon Karimunjawa. Seperti ikan kakak tua yang berwarna hijau ngejreng. Ikan ini adalah menu favorit untuk wisatawan ketika ingin bebakaran di pulau untuk makan siang.
Ada juga tulisan Karimunjawa yang cukup besar dan tuisan tersebut menghadap ke arah selatan atau menghadap kearah laut.
Sesuai dengan namanya, Bukit Love. Ada sebuah tulisan love yang terbuat dari semen di sana.
Selain itu, ada juga instalasi berbentuk sarang burung kami menyebutnya. Letaknya di atas pohon yang cukup rindang. Kamu bisa narsis ria di sana.
Karena letaknya di ketinggian dan menghadap barat. Kamu bisa menyaksikan pagelaran senandung senja juga disini dengan latar depan pemukiman penduduk Karimunjawa dan hilir mudik kapal nelayan dan kapal wisata yang membawa wisatawan mengelilingi tempat wisata di Karimunjawa, terutama pulau.
4. Pantai Ujung Gelam
Sunset di Pantai Ujung Gelam, Karimunjawa. (Benedictus Oktaviantoro/Maioloo.com)
Sesuai dengan namanya. Pantai Ujung Gelam ini memang terletak di paling ujung barat Pulau Karimunjawa. Secara administratif Pantai Ujung Gelam terletak di Dusun Alang-alang, Karimunjawa.
Tidak jauh letaknya dari pusat kota Karimunjawa atau Alun-alun Karimunjawa. Jika kamu ingin mengakses tempat wisata di Karimunjawa ini menggunakan motor, waktu yang kamu butuhkan sekitar 30 menit.
Pantai Ujung Gelam sebenarnya sudah lama dikenal oleh wisatawan yang berkunjung ke Karimunjawa. Oleh para wisatawan, pantai ini terkenal sebagai spotsunset terbaik di Karimunjawa. Ada benarnya juga sih mereka.
Di sini kamu memang bisa menikmatisunset yang istimewa. Jika cuaca dan langit bersahabat, kamu dapat menyaksikan sebuah lingkaran berwarna orange (kadang besar dan kadang kecil diameternya) yang seakan-akan dilahap oleh lautan. Sangat mempesona jika kamu dapat menyaksikan kejadian tersebut.
Jika kamu mengikuti paket wisata Karimunjawa, biasanya kamu juga akan dibawa ke tempat wisata di Karimunjawa ini oleh nahkoda kapal untuk menghabiskan sore hari di Pantai Ujung Gelam ini.

5. Pantau Batu Topeng
Menikmati lembutnya gulungan ombak di tepi Pantai Batu Topeng, Karimunjawa. (Benedictus Oktaviantoro/Maioloo.com)
Masih satu garis pantai dengan Pantai Ujung Gelam dan jaraknya juga tidak terlalu jauh. Bisa di akses dengan cara menyusuri garis Pantai Ujung Gelam tersebut.
Pantai Batu Topeng ini menyajikan sebuah gazebo yang sedikit menjorok ke laut. Inik memang. Di sini kamu dapat bersantai ria di dalam gazebo tersebut sembari menunggu sunset.
Karena masih satu garis pantai dengan Pantai Ujung Gelam, pasir disini pun juga berwarna putih. Kamu juga dapat berenang atau berjemur dengan santai. Mengapa? Karena di Pantai Batu Topeng ini pengunjungnya tidak terlalu ramai.
Tempat wisata di Karimunjawa yang ini juga ada ayunan di pohonnya juga lo! Kamu bisa berkontemplasi di ayunan tersebut.
6. Pantai dan Bukit Annora
Mari kita ke tempat wisata di Karimunjawa selanjutnya.
Kami akan bawa kamu menjauh sisi selatan Karimunjawa dan mendekat sisi utara Karimunjawa. Lokasinya semakin mendekan dengan Tracking Mangrove Karimunjawa.
Ya. Pantai Annora. Di sini kamu dapat menyaksikan sebuah pantai dengan instalasi seni yang etnic. Mulai dari meja dan kursi yang asik untuk bersantai, ayunan yang diletakkan mulai dari batang pohon hingga ayunan yang diletakkan di laut semacam di Lombok, taman kecil yang lucu, hingga asesoris tambahan yang menambah kesan artsy tetapi tetap sederhana.
Semua properti yang dibuat untuk memperindah Pantai Annora itu terbuat dari sampah dan benda rusak yang terdampar di garis Pantai Annora tersebut.
Selain dapat menikmati keunikan instalasi seni tadi, kamu juga akan disuguhkan dengan panorama hamparan pantai yang terbentang luas dari atas bukit.
Namanya Bukit Annora. Masih dalam satu area kok dan kamu bisa mengaksesnya dengan berjalan kaki ketika kamu mengunjungi tempat wisata di Karimunjawa yang satu ini.
7. Makam Sunan Nyamplungan
Seorang pengunjung sedang melintasi makam Sunan Nyamplungan, Karimunjawa. (Benedictus Oktaviantoro/Maioloo.com)
Ada juga ni petilasan sekaligus tempat bersejarah bagi Karimunjawa. Makam Sunan Nyamplungan.
Menurut cerita masyarakat, Sunan Nyamplungan atau Syekh Amir Hasan putera dari Sunan Muria adalah sosok penting bagi Karimunjawa. Beliaulah yang mempunyai kontribusi tentang nama Karimunjawa itu sendiri dan tentang pelajaran agama Islam disini.
Sebenarnya ini bukan tempat wisata di Karimunjawa tetapi kamu bisa ke sini dan mendalami tentang sejarang Karimunjawa.
Tempat Wisata di Pulau Kemujan
8. Tracking Mangrove Karimunjawa
Sejumlah wisatawan sedang berjalan-jalan di hutan bakau atau hutan mangrove Karimunjawa. (Benedictus Oktaviantoro/Maioloo.com)
Tempat wisata di Karimunjawa selanjutnya adalah Tracking Mangrove Karimunjawa. Ini adalah hutan mangrove yang dimiliki oleh Karimunjawa. Cukup luas dan asik kok ketika kamu ke hutan mangrove ini.
Secara lokasi, hutan mangrove ini terbagi menjadi dua. Satu sisi masuk ke dalam Pulau Karimunjawa, sisi lainnya masuk ke dalam Pulau Kemujan. Tetapi ketika kamu ingin memasuki dan ingin berjalan-jalan di dalamnya, berarti kamu masuk ke dalam wilayah Pulau Kemujan. Di sana sudah dibuatkan fasilitas seperti jalan yang terbuat dari kayu, pos penjagaan, papan serta pusat informasi tentang satwa dan fauna di hutan mangrove sana sebagai upaya edukasi bagi wisatawan oleh pengelola.
Selain fasilitas tadi, di sana ada tempat menarik lainnya yaitu gardu pandang. Gardu pandang di Tracking Mangrove Karimunjawa ini cukup tinggi. Karena cukup tinggi itu, bagi kamu yang berada di atasnya akan melihat hamparan pohon mangrove luas yang berserak, bukit-bukit yang hijau dan lautan indah Karimunjawa. Jangan lupa ya untuk datang ke tempat wisata di Karimunjawa yang ini ya, gak nyesel deh.
Ketika sore menjelang, kamu juga bisa menikmati suasana sunset yang mempesona dari atas gardu pandang tersebut.
9. Pantai Batu Putih
Batu besar yang mencuat ke permukaan ini adalah sumber penamaan dari Pantai Batu Putih. (Benedictus Oktaviantoro/Maioloo.com)
Pantai Batu Putih ini terletak di Dusun Jelamun, Karimunjawa. Berjarak sekitar 15 km jika ditempuh dari kota Karimunjawa.
Menurut warga setempat. Nama Pantai Batu Putih itu diambil dari sebuah bongkahan batu besar yang mencuat ke atas dan ketika kering, batu tersebut berwarna putih.
Di Pantai Batu Putih, Karimunjawa ini juga memiliki dermaga kayu untuk bersandar kapal. Di dermaga itu kamu bisa bermain-main dengan teman seperjalanan atau orang tersayang kamu. Selain itu, air di Pantai Batu Putih ini juga bening dan masih bersih karena belum terlalu banyak pengunjung yang datang ke tempat wisata di Karimunjawa ini.

10. Pantai Bunga Jabe
Tempat wisata di Karimunjawa selanjutnya itu adalah Pantai Bunga Jabe. Pantai Bunga Jabe ini perpaduan dari keindahan alam, kesenian dan budaya.
Keindahan alam yang memang sudah tercipta sedemikian rupa. Mulai dari hamparan pasir putih yang membentang luas ketika air laut surut hingga pepohonan rimbun di sana yang menjadi sebuah kanopi dari teriknya matahari.
Kesenian, karena manusia (pengelola) yang berada di sana memiliki darah seni. Maka, dia menyalurkan kemampuannya itu ke dalam sebuah instalasi unik sebagai hiasan dan sebagai teman bagi pengunjung. Kamu bisa berinteraksi dengan hasil karya sang kreator seni di Pantai Bunga Jabe ini. Mulai dari sampan, ayunan, rumah panggung dan rumah kurcacinya, meja makan, dan lainnya.
Budaya. Mereka (pengelola) itu membawa darah Bugis dan memang tidak akan mereka lepas sepertinya. Ini terlihat dari rumah panggung yang ada di sana. Rumah panggung dan suasa di sini beraroma Bugis. Tidak hanya rumah panggung tersebut. Dari menu masakan besar yang disajikan, makanan kecil hingga jika kamu ingin berdiskusi dan bertanya-tanya tentang sejarah Bugis di Karimunjawa, bisa kamu lakukan di sini.
Tempat wisata di Karimunjawa yang satu ini cocok sekali bagi kamu yang inginbermalas-malasan
11. Kampung Bugis Karimunjawa
Suasana Perkampungan Bugis saat siang hari. (Hendra Nurdiyansyah/Maioloo.com)
Karena Kepulauanan Karimunjawa, tepatnya di Dusun Ujung Batu Lawang, Pulau Kemujan itu banyak orang bugisnya. Mereka membangun rumah-rumah mereka dengan gaya bugis. Ya walaupun sudah tidak murni lagi 100%, tetapi kamu masih bisa merasakan dan menambah pengetahuan kamu tentang budaya Bugis.
12. Bako Lolo
Wisatawan sedang bermain sampan di Bako Lolo, Pulau Kemujan, Karimunjawa. (Hendra Nurdiyansyah/Maioloo.com)
Bako Lolo ini kami masukkan kedalam daftar tempat wisata di Karimunjawa karena memang tempat ini eksotis dan tentunya asik untuk berkontemplasi.
Bako Lolo ini adalah sebuah laguna. Diapit oleh lebatnya hutan bakau Karimunjawa. Karena di apit oleh hutan bakau tadi, air disini tidak ada ombaknya sama sekali. Tempat yang sangat asik untuk bermain sampan atau kano.
Tempat wisata di Karimunjawa yang satu ini memang belum ada fasilitas sih untuk saat ini. Tetapi kamu bisa minta bantuan warga setempat kok jika ingin menuju dan bermain disini. Saran dari kami, bertanyalah dengan pengelola Pantai Bunga Jabe jika kamu ingin ke tempat ini.
Lokasinya juga tidak jauh dengan Pantai Bunga Jabe dan berada di sisi barat Bandar Udara Dewadaru.

13. Pantai Ujung Batu Lawang
Seorang wisatawan sedang menikmati sunset di Pantai Ujung Batu Lawang, Karimunjawa. 
Letak tempat wisata di Karimunjawa yang satu ini memang berada di paling ujung utara Pulau Kemujan, Karimunjawa.
Pantai Ujung Batu Lawang ini sebenarnya konsepnya dibuat seperti Tracking Mangrove Karimunjawa. Tempat untuk melakukan kegiatan trekking yang asik dan ujungnya di Pantai Ujung Batu Lawang. Tetapi entah mengapa saat ini tidak terlalu ramai pengunjung dan dari sepinya pengunjung akhirnya berdampak kurang terurusnya fasilitas tempat wisata di Karimunjawa ini.
Salah satu dampak kurang terurusnya tempat wisata di Karimunjawa ini adalah pepohonan yang semakin lebat dan membelukar. Tetapi suasana ini menambah kesan natural dan wild banget bagi kamu penyuka petualangan alam bebas.
14. Dermaga Mrican
Dermaga Mrican, Karimunjawa. (By Fourfootprints.com)
Dermaga Mrican ini adalah tempat bersandarnya kapal-kapal nelayan dari mencari ikan di laut lepas. Ketika ada kapal bersandar, warga akan berdatangan satu persatu untuk membeli hasil tangkapan nelayan tersebut. Biasanya kejadian ini terjadi di pagi hari.
Bagi kamu yang sudah mengambil paket wisata Karimunjawa, mungkin agak sulit datang ke Dermaga Mrican ini di pagi hari. Tetapi tenang. Kamu bisa datang ke tempat wisata di Karimunjawa ini saat sore hari.
Di sore hari kamu malah bisa mendapatkan sunset yang menarik di Dermaga Mrican ini.
Jika waktu dan cuaca bagus, kamu bisa menikmati sunset di dermaga ini. Jalanlah ke dermaga tersebut dan duduklah di pinggi dermaga tersebut hingga matahari terbenam. Dermaga Mrican ini juga menjadi salah satu tempat asik untuk menikmati sunset di Karimunjawa.

Itulah beberapa tempat wisata di Karimunjawa yang bisa kamu sambangi ketika kamu ingin tour darat bersama teman perjalanan atau orang tersayang.

KEPUTUSAN KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKANOMOR: 05 TAHUN 1984 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA PRAMUKA WANABAKTI

KEPUTUSAN KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 05  TAHUN  1984 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA PRAMUKA...