Wednesday, February 21, 2018

Akibat tanggul jebol dan hujan disertai angin 2 rumah roboh di jepara

UBALOKA JEPARA

JEPARA, 6 FEBRUARI 2018
Akibat jebolnya tanggul sungai dan hujan disertai angin kencang dua rumah roboh yaitu rumah milik M. Shodiq, warga Kelurahan Bapangan Kecamatan Jepara Kota dan milik Sutomo, warga Desa Ngabul Kecamatan Tahunan.warga bersama TNI-Polri bekerja bakti membersihkan puing-puing rumah tersebut.
Kasi Tanggap Darurat dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Jepara, Pujo Prasetyo menyampaikan, rumah M Shodiq rata dengan tanah. Sebab, kontruksi rumah yang rapuh tidak mampu menahan hujan dan angin.
"Kondisi rumah memang sudah cukup rapuh dan lapuk. Saat hujan dan angin kencang, seluruh bangunan rumah roboh. Tidak ada korban luka dalam kejadian ini.
untuk sementara, M. Shodiq bersama istrinya Sunarti dan dua anaknya mengungsi di rumah tetangganya.
"Karena bangunan rumah roboh rata tanah tidak ada satu bagian rumah yang masih berdiri," imbuh dia.
Satu rumah lainnya ya g roboh milik Sutomo, warga RT 02 RW 1, Desa Ngabul Kecamatan Tahunan.
"Saat hujan deras penghuni rumah ada di dalam semua. Kemudian terdengar ada bagian rumah yang roboh, langsung keluar rumah semua. Terus rumah langsung roboh," katanya.


Senin, 5 februari 2018
Tanggul sungai jebol akibat banjir.
Sementara itu kerugian lainnya dialami petani di Desa Kuanyar Kecamatan Mayong. Akibat tanggul sungai jebol puluhan hektar sawah terancam rusak. Hingga saat ini, tanggul darurat yang dibuat masih belum mampu menahan air sungai.
Dari pantauan, tanggul Sungai Kuanyar jebol tepat di tengah area persawahan yang ditanami padi. Warga setempat telah bergotong-rotong membuat tanggul darurat dari karung, bambu dan batang pohon. Namun, air sungai masih mengalir ke sawah.
Ketua Kelompom Tani Ngudi Rejeki Desa Kuanyar, Nur Aziz mengatakan bahwa tanggul jebol saat hujan lebat. Saat itu, ia sendirian berada di sawah.
"Awalnya jebol hanya 1,5 meter kemudian saya lari melaporkan ke balaidesa supaya ada penanganan," katanya.
Saat akan dilakukan gotong- royong, tanggul yang jebol semakin parah menjadi sekitar 7 meter. Air sudah merusak sebagian tanaman padi. Hujan deras yang melanda wilayahnya mengakibatkan tanggul jebol di dua titik. Semunya mengancam area persawahan namun tidak masuk ke pemukiman.
"Baru Senin malam harinya warga membuat tanggul darurat dengan karung, bambu dan batang pohon," lanjutnya.
PPL Pertanian Kecamatan Mayong, Rina Asrianti menuturkan tanggul sungai yang jebol berdampak pada sekitar 22 hektar lahan pertanian.
"Kami masih mendata seberapa besar kerusakan. Nantinya akan dibuat laporan. Apakah bisa kembali ditanam atau diganti," tandasnya

No comments:

Post a Comment

KEPUTUSAN KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKANOMOR: 05 TAHUN 1984 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA PRAMUKA WANABAKTI

KEPUTUSAN KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 05  TAHUN  1984 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA PRAMUKA...