Salah satu pesona alam Indonesia adalah Gunung Rinjani. Gunung dengan ketinggian 3.726 mdpl ini, memang merupakan salah satu pilihan bagi para pendaki, baik pendaki dalam negeri maupun dari luar negeri. Bagaimana tidak, cerita yang tersebar tentang keindahannya, membuat setiap pendaki pasti tertantang untuk mengeksplorasi gunung yang terletak di Lombok, Nusa Tenggara Barat ini.
Medan pendakian Gunung Rinjani, bisa dikatakan tidak terlalu sulit, apabila sudah menemukan jalur yang tepat. Ada beberapa jalur pendakian yang biasa dipilih, yaitu Sembalun, Senaru, Timba Nuh, dan Torean. Biasanya, jalur yang favorit bagi pendaki adalah Jalur Pendakian Sembalun, karena jalur tersebut cukup mudah dibandingkan jalur pendakian lainnya.
Dalam Jalur Pendakian Sembalun, Anda akan melewati padang savana yang datar. Namun penting untuk diketahui, bahwa krim pelindung matahari sangat dianjurkan mengingat udara bisa terasa sangat panas di siang hari. Tetapi, di sore hari, udara di sekitar padang savana tersebut bisa dikatakan tidak terlalu panas, dan Anda juga bisa menikmati kicauan burung-burung yang merdu. Ada 4 pos yang harus dilalui dalam pendakian Gunung Rinjani ini, yaitu pos 1, pos 2, pos 3, dan yang terakhir adalah pos Plawangan Sembalun. Dalam pendakian ini, sangat disarankan untuk membawa air minum secukupnya, karena tidak semua pos yang Anda lewati terdapat mata air.
Keindahan Gunung Rinjani memang tak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Baik di pagi hari, siang hari, sore hari, serta malam hari, pesona Gunung Rinjani selalu terlihat dengan megahnya. Terutama di malam hari, dimana Anda akan melihat keindahan langit yang bertabur bintang. Apalagi jika Anda memandangnya sambil tiduran di luar tenda Anda, hmmm…bagaikan indah berselimutkan bintang-bintang yang gemerlapan..sungguh suatu pengalaman yang tak akan terlupakan pastinya..
Salah satu tempat yang tidak dilewatkan para pendaki dalam pendakian Gunung Rinjani adalah Danau Segara Anak. Ya, danau cantik ini bisa ditemukan setelah menempuh pendakian melalui dua jalur, yaitu Jalur Pendakian Sembalun dan Jalur Pendakian Senaru. Untuk mencapai Danau Segara Anak dari Jalur Pendakian Sembalun, memerlukan waktu sekitar minimal 8 jam, sedangkan melalui Jalur Pendakian Senaru, memerlukan waktu sekitar minimal 7 jam. Di sekitar Danau Segara Anak, biasanya orang melakukan beberapa kegiatan seperti berkemah, berendam di air belerang yang hangat, dan juga memancing ikan. Untuk mencapai danau ini, memang waktunya tidak sebentar, namun Anda tidak akan menyesal jika sudah melihat keindahannya.
Banyak hal yang bisa disaksikan di Gunung Rinjani yang begitu indah. Untuk menuju ke Gunung Rinjani, Anda bisa memulainya dari Mataram menuju Mendengar kata Rinjani, bagi sebagian besar traveller Indonesia sudah tidak asing lagi dengan Gunung yang satu ini, Gunung Rinjani adalah gunung yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung yang merupakan gunung berapi ketiga tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 m dpl serta terletak pada lintang 8º25' LS dan 116º28' BT ini merupakan gunung favorit bagi pendaki Indonesia karena keindahan pemandangannya.
Banyak diantara pendaki yang terobsesi untuk menaklukkan gunung ini, dikarenakan rinjani mempunyai panorama alam yang eksotis, unik dan tentunya dengan segala mitosnya yang bikin bulu kuduk berdiri.
Gunung Rinjani merupakan sebuah simbol kesakralan dan mistis di Pulau Lombok baik bagi suku asli Sasak yang mayoritas beragama Islam dan bagi Suku Bali yang beragama Hindu. Mitos dan legenda, pantangan dan larangan yang berkembang menjadi kepercayaan turun temurun membuat Gunung Rinjani menjadi semakin menarik untuk dieksplorasi, terutama bagi anda pecinta alam, baik alam nyata maupun alam gaib. Sejak dahulu kala, Gunung Rinjani menjadi sumber inspirasi, kekuatan dan kehidupan bagi masyarakat Lombok dan Bali (terutama yang menetap di Lombok) dalam arti yang seluas luasnya.
ini sejarah sikatnya :
Puncak Gunung Rinjani diyakini oleh masyarakat Lombok sebagai tempat bersemayam ratu jin, penguasa gunung Rinjani yang bernama Dewi Anjani. Dari puncak ke arah tenggara terdapat sebuah kaldera lautan debu yang dinamakan Segara Muncar. Pada saat-saat tertentu dengan kasat mata dapat terlihat istana Ratu Jin.
Pada zaman dahulu tidak jauh dari pelabuhan Lembar, terdapat sebuah Kerajaan Tuan yang diperintah oleh seorang Raja yang sangat bijaksana bernama Datu Tuan bersama permaisurinya yang sangat cantik Dewi Mas. Di bawah pemerintahan Raja Datu Tuan, kerajaan dalam keadaan aman, damai, dan tenteram. Namun meskipun demikian Raja kelihatan sering bersedih, hal ini dikarenakan beliau belum dikarunia seorang putera, sementara Raja dan Permaisuri sudah semakin bertambah tua.
Pada suatu hari Raja dan permaisuri duduk bercakap-cakap membicarakan masalah keluarga. Baginda mengemukakan bagaimana susahnya kelak karena tidak memiliki anak. Bersabdalah Datu Tuan “Adinda kanda ingin menyampaikan permintaan, ijinkanlah kakanda mengambil istri seorang lagi. Mudah-mudahan dengan demikian kita akan dikaruniai anak yang akan menggantikan pemerintahan kelak”.
Setelah Sang Permaisuri menyetujui, maka Baginda Datu Tuan segera meminang seorang gadis cantik yang bernama Sunggar Tutul, puteri dari Patih Aur.
Semenjak itu perhatian Raja terhadap Dewi Mas berkurang, beliau lebih sering tinggal di istana isteri yang baru. Raja yang terkenal adil ini telah bertindak tidak adil terhadap permaisurinya. Meskipun demikian Dewi Mas tetap selalu sabar, dan karena kemurahan Yang Maha Kuasa maka Dewi Mas mengandung.
Berita tentang Dewi Mas mengandung ini tentu saja mengejutkan Sunggar tutul, ia takut Raja akan berpaling dari dirinya dan kembali ke Permaisuri Dewi Mas. Untuk itu dengan cara yang licik Sunggar Tutul menghasut Raja, bahwa kehamilan Dewi Mas diakibatkan oleh perbuatan serong dengan seorang yang bernama Lok Deos.
Murkalah Baginda Datu Tuan, maka Dewi Mas pun di usir dari istana dan dibuang ke sebuah gili. Dengan ditemani para pengiringnya Dewi Mas tinggal di gili, mereka membangun suatu pemukiman. Dewi Mas tetap tegar dalam menempuh kehidupan menuju hari depan. Pada suatu ketika lewatlah sebuah kapal mendekati gili tersebut, seperti ada suatu kekuatan gaib sang Nakhoda kapal tersebut mengarahkan kapalnya ke gili, dan dari kejauhan dia melihat seorang wanita cantik yang bersinar. Nakhoda dan para awak kapalpun berlabuh dan mampir ke pondok Dewi Mas.
Setelah dijamu para penumpang kapal tersebut menanyakan kenapa Dewi Mas bisa tinggal di tempat tersebut, karena selama ini gili tersebut tidak berpenghuni. Dewi Mas pun menceritakan semua peristiwa yang dialaminya. Dewi Mas meminta Nakhoda dan awak kapal tersebut untuk mengantarkannya ke pulau Bali. Akhirnya Dewi Mas beserta para pengiringnya tinggal di Bali dan membangun pemukiman baru.
Hari kelahiranpun tiba, Dewi Mas melahirkan dua anak kembar yang masing-masing disertai dengan keajaiban. Seorang bayi laki-laki lahir beserta sebilah keris, dan seorang lagi bayi perempuan lahir beserta anak panah. Bayi laki-laki ini diberi nama Raden Nuna Putra Janjak sedangkan bayi perempuan dinamakan Dewi Rinjani.
Kedua bayi tersebut tumbuh besar menjadi anak-anak yang lucu dan menarik. Namun pada suatu hari kedua anak tersebut menanyakan siapakah ayah mereka, karena selama ini mereka sering diejek teman-temannya karena tidak punya ayah. Karena desakan kedua anaknya yang terus menerus, maka Dewi Mas pun menceritakan semua kisah yang dialaminya. Diceritakannya bahwa ayah mereka adalah seorang Raja di Lombok yang bernama Datu Tuan, dirinya dibuang kesebuah gili karena difitnah oleh madunya Sunggar Tutul.
Raden Nuna Putra Janjak menjadi sangat marah dia memohon kepada ibunya agar diijinkan untuk menemui ayahnya ke Lombok. Karena terus di desak akhirnya Dewi Mas pun mengijinkan puteranya bersama para pengiring berlayar ke Lombok.
Sesampai di Lombok Raden Nuna Putra Janjak segera masuk ke istana namun di hadang oleh para penjaga. Pertarunganpun tak terelakkan, Raden Nuna Putra Janjak meskipun masih kecil namun dengan keris ditangan yang muncul bersamaan ketika ia lahir, sangatlah sakti dan tak tertandingi. Banyak lawan yang tak berdaya hingga Baginda Datu Tuan harus turun bertanding. Pertarungan yang serupun terjadilah, mereka saling menghujamkan kerisnya. Mereka berdua sama kuat, keris masing-masing tidak dapat saling melukai. Tiba-tiba terdengarlah suara gaib dari angkasa ” Hai Datu Tuan, jangan kau aniaya anak itu. Anak itu adalah anak kandungmu sendiri dari istrimu Dewi Mas”.
Setelah mendengar suara itu , ia amat menyesal maka dipeluknya Raden Nuna Putra Janjak. Setelah mendengar cerita dari Raden Nuna Putra Janjak , maka Baginda Datu Tuan segera menjemput permaisuri ke Bali. Seluruh istana dan penduduk Tuan bersuka cita, Dewi Mas tidak menaruh dendam sama sekali kepada Sunggar Tutul, mereka semua hidup damai dan tenteram. Raden Nuna Putra Janjak tumbuh dewasa menjadi seorang pemuda yang sangat tampan dan bijaksana. Baginda Datu Tuan sudah semakin tua dan akhirnya menyerahkan tahta kerajaan kepada puteranya.
Sesudah puteranya naik tahta Baginda Datu Tuan kemudian menyepi di gunung diiringi putrinya Dewi Rinjani. Di puncak gunung itulah baginda dan puterinya bertapa bersemedi memuja Yang Maha Kuasa. Di puncak gunung ini Dewi Rinjani diangkat oleh para Jin dan mahluk halus untuk dijadikan Ratu. Dan sejak saat itulah gunung yang tinggi di pulau Lombok tersebut dinamakan Gunung Rinjani.
berikut mitos-mitos seputar Rinajani yang mungkin belum kamu ketahui.
1. Dewi Anjani Penunggu Gunung Rinjani.
Puncak Gunung Rinjani diyakini oleh masyarakat Lombok sebagai tempat bersemayam ratu jin, penguasa gunung Rinjani yang bernama Dewi Anjani. Dari puncak ke arah tenggara terdapat sebuah kaldera lautan debu yang dinamakan Segara Muncar. Pada saat-saat tertentu dengan kasat mata dapat terlihat istana Ratu Jin.
Pengikutnya adalah golongan jin yang baik-baik. Menurut kisah masyarakat Lombok Dewi Anjani adalah seorang putri raja yang tidak diijinkan oleh ayahnya menikah dengan kekasih pilihannya, maka ia pun menghilang di sebuah mata air yang bernama Mandala, dan akhirnya dia menjadi penguasa dunia gaib.
2. Apabila Kamu Melihat Danau Segara Anak Terlihat Luas, Maka Umurmu Akan Panjang, Begitupun Sebaliknya.
Konon menurut masyarakat setempat, setelah kita menginjakkan kaki di puncak Rinjani, secara spontan mata akan tertuju pada sebuah kaldera yang terletak tepat di bawah kita. Danau ini menyimpan begitu banyak misteri dan kekuatan gaib. Masyarakat setempat percaya apabila kita melihat danau Segara Anak kelihatan luas berarti umur kita masih panjang, sebaliknya bila kita memandang danau Segara Anak kelihatan sempit berarti umur kita tinggal sebentar. Bangkit dari setiap masalah kita adalah hal terbaik yang harus kita lakukan. Danau Segara Anak dipercaya memberikan suatu peringatan kepada kita untuk memanfaatkan waktu kita dengan semua hal baik. Untuk itu harus melakukan pembersihan diri dengan cara berjiwa tenang, bangkit dengan semangat baru, dan pandanglah kembali danau sepuas-puasnya. Disini setiap tahun diadakan upacara adat oleh masyarakat beragama Hindu Bali ataupun masyarakat Sasak. Untuk masyarakat Hindu Bali upacara dilakukan sebanyak dua kali dalam satu tahun sedangkan untuk masyarakat Sasak dapat mengadakan upacara adat berulang-ulang kali setiap tahunnya di Danau ini.
3. Gunung Rinjani Adalah Tempat Menunaikan Ibadah Bagi Golongan Tarekat tertentu.
Menurut masyarakat setempat, masyarakat penganut paham tarekat menunaikan ibadah haji ke Gunung Rinjani. Orang-orang sakti dan mandera guna juga menyempurnakan ilmunya di sana. Mereka juga mengetes kekuatan keris dan senjata di beberapa pemandian/pengkereman yang ada di sekitar Danau Sagara Anak. Dan tidak jarang pula masyarakat Lombok yang melakukan tapaberata di tempat-tempat yang dianggap suci di tempat itu dan banyak lagi cerita-cerita tentang nilai mistis Gunung Rinjani yang sering beliau ceritakan kepada ku.
4. Gua Susu Sebagai Tempat Kelompok Tertentu Untuk Menyempurnakan Ilmu Supranatural.
Kesan pertama dari Gua ini adalah penampakan sekelilingnya yang agak "spooky" atau menyeramkan, banyak kain putih digantungkan di sekitar mulut Gua, dan dari info yang didapat, hal ini dikarenakan Gua Taman tersebut memang sering digunakan untuk tempat peribadatan suatu golongan orang.
Gua Susu sering dijadikan tempat bersemedi. Namun, tidak sembarang orang bisa bersemedi di dalam Gua Susu. Menurut cerita, apabila orang yang bersemedi memiliki niat jahat, maka dia seketika meninggal di dalam gua yang suhunya memang sangat panas karena terdapat sumber air panas.
5. Berkata-kata yang Menunjukkan Kekhawatiran atau Keluh Kesah.
Konon apabila penziarah berkeluh kesah atau mengungkapkan kata-kata yang menunjukkan kekhawatiran maka hal yang dikhawatirkan tersebut akan serta merta menjadi kenyataan. Misalnya, bila mengatakan, “akan turun hujan”, makan serta merta hujan akan turun.
6. Aik Kalak yang Berarti Air Mendidih Dalam Bahasa Sasak Tempat Pemandian Adipati Surabaya Raden Mas Jayengrana.
Jika kita berkunjung ke gunung ini maka kita bisa menemukan sumber air panas yang ada disekitar lereng Gunung Rinjani. Aik Kalak adalah nama dari sumberair panas tersebut. Nama Aik Kalak bukanlah nama asing bagi sebagian besar masyarakat pulau Lombok, aik kalak yang berarti air mendidih adalah Sumber air panas tersebut dipercaya bahwa dulunya merupakan merupakan pemandian dari Jayengrana. Jayengrana merupakan tokoh utama dari pewayangan yang popular dikenal dikalangan Gumi Sasak., Lombok Timur dengan menempuh perjalanan sekitar 2 jam. Jika Anda berada di luar Lombok, Anda bisa memulainya dengan mengunjungi Lombok menggunakan pesawat. Setelah tiba di bandara, Anda harus menuju ke Selong, Lombok Timur dengan menggunakan kendaraan. Dari Selong, teruskanlah perjalanan Anda ke Pasar Air Mel, Lombok Timur. Dari Pasar Aik Mel, barulah Anda menuju ke Sembalun, Lombok Timur untuk memulai pendakian Anda
Bagi bagi bonus www.s128.net
ReplyDelete