Tuesday, November 6, 2018

Pertanian Modern di massa sekarang


Pertanian adalah bidang yang sangat krusial. Sayangnya, menjadi petani bukanlah salah satu jawaban yang akan dikatakan oleh anak SD sekarang saat ditanya kalau sudah besar mau jadi apa. Padahal tanpa petani dan pertanian, kita bisa makan apa? Padahal di masa kini, pertanian tidak lagi identik dengan sawah dan ladang yang becek. Lagi-lagi teknologi berhasil menciptakan bentuk baru dari pertanian, yang disebut dengan indoor farm.
Seperti istilahnya, pertanian di tempat tertutup tidak mengharuskan kamu turun ke sawah yang berlumpur. Nggak perlu juga berkutat dengan sinar matahari dan kerbau untuk membajak, seperti yang sering digambarkan secara berlebihan di FTV ber-setting desa. Pertanian yang sering dianggap kuno dan tradisional, kini menjadi sebuah pekerjaan yang begitu modern dan kaya akan sentuhan teknologi. Dengan indoor farm, bertani bahkan bisa dilakukan di gedung-gedung tinggi. Yuk lihat gambar-gambar indoor farm mutakhir yang telah Hipwee News & Feature kumpulkan!

1. Indoor farming adalah salah satu jenis pertanian vertikal. Masih ingat materi tanam hidroponik saat SD? Indoor farming adalah salah satu medianya
2. Alih-alih di ladang yang luas dan becek, indoor farming bisa dilakukan di banyak tempat. Mulai dari basemen apartemen, truk kontainer, di atap rumah, sampai di luar angkasa
3. Model pertanian indoor farming ada macam-macam, mulai dari hidroponik (di atas air), aquaponic (di atas kolam ikan), ataupun aeroponic (di udara)
4. Sementara tekniknya mengandalkan teknik controlled-environment agricultural (CEA). Mulai dari suhu, kelembaman, hingga cahaya harus dikontrol dengan ketatnya
5. Dengan indoor farm, tak ada istilah gagal panen karena cuaca. Hujan terus-terusan tak masalah, dan climate change yang menyebabkan iklim tak karuan juga bukan ancaman
6. Di negara-negara besar seperti Amerika, Jepang, dan Singapura, indoor farm sudah menjadi alternatif pertama. Produk yang dihasilkan pun tak kalah hebat dari pertanian biasa
7. Di Singapura, indoor farm menghasilkan 54 ton sayuran setiap tahunnya. Sementara di Indonesia, meski sudah banyak indoor farm, tapi belum ada yang menjadi industri besar
8. Petani yang selalu dianggap mengandalkan intuisi dan membacai pertanda alam, kini kental sentuhan teknologi. Di Amerika, ada software khusus untuk menjalankan indoor farming
9. Beberapa pakar berpendapat, hasil dari indoor farming ini lebih baik dari pertanian organik. Terutama aquaponic, yang tidak bisa memakai bahan kimia tambahan kalau tak mau ikan di bawahnya mati
10. Meski tidak perlu punya sawah ataupun pengairan, biaya untuk indoor farm ini sangatlah besar. Seperti indoor farming di Oakland, perbulannya listrik memakan biaya US$4000
11. Selain itu, indoor farm juga dinilai menghasilkan lebih banyak gas CO2 daripada pertanian di sawah. Karena inilah, hingga sekarang indoor farm masih dalam perdebatan
12. Sisi negatif lainnya, indoor farm memberi kesempatan untuk penanaman diam-diam tumbuhan terlarang. Seperti beberapa kebun ganja di California
13. Populasi dunia diperkirakan mencapai 8,5 milyar per tahun 2030. Semakin banyak orang perlu makanan, semakin urgen pula soal pertanian
14. Menilik semakin banyaknya gedung bermunculan, bukan mustahil puluhan tahun ke depan kita tak punya lahan lagi. Kalau sudah begini, indoor farm jadi satu-satunya solusi
CONTOH
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) me-launching program Smart Farming 4.0 di Situbondo, Jawa Timur, pada 24 September 2018. Melalui penggunaan teknologi, produksi pertanian dan kesejahteraan petani Indonesia diharapkan bisa terus meningkat.
Bertepatan dengan Hari Tani Nasional yang jatuh pada 24 September 2018 dan Pembukaan Expo 2 Abad Kabupaten Situbondo, Kementerian Desa, Pemba­ ngunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) melalui Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal (Ditjen PDT) me-launching Smart Farming 4.0 di Kabupaten Situbondo.
Dalam kesempatan itu, Ditjen PDT juga menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo dan PT Mitra Sejahtera Membangun Bangsa (MSMB) di Pendapa Bupati Situbondo Senin (24/9). Penandatanganan MoU itu terkait dengan kegiatan percontohan penyediaan sensor tanah dan cuaca berbasis internet di bidang pertanian yang terintegrasi dengan drone sprayer serta drone surveillance untuk meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Situbondo.
Rangkaian launching Smart Farming 4.0 diawali dengan diskusi Dirjen PDT dan bupati Situbondo dengan para kelompok tani Desa Battal, Kecamatan Panji, tentang penggunaan teknologi untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi tani serta pemasaran produk pertanian melalui e-commerce. Penerapan Smart Farming tersebut diharapkan bisa meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Situbondo.
Dirjen Pembangunan Daerah Tertinggal (Dirjen PDT) Samsul Widodo mengatakan, konsep Smart Farming secara sederhana bisa diartikan sebagai precision agriculture atau bertani yang lebih tepat. “Jadi, satu lahan tidak harus dipupuk semua. Satu lahan tidak harus dikasih pestisida semua. Bahkan, satu lahan tidak harus dialiri air semuanya. Melalui sensor yang diciptakan PT MSMB informasi terkait kebutuhan lahan pertanian itu bisa diketahui petani,” ungkapnya.
Penggunaan teknologi di bidang pertanian juga bisa dimanfaatkan untuk mengetahui informasi terkait dengan lahan, mendata jenis tanaman, informasi waktu panen, dan lain sebagainya. “Dengan teknologi, kita bisa mengetahui berapa ribu pohon mangga di Situbondo. Kondisinya seperti apa, kapan berbunga, kapan panen, dan sebagainya. Jadi, kita bisa prediksi dan itu akan memudahkan dinas pertanian untuk mengatur logistiknya dan dijual ke mana,’’ tuturnya.
Bupati Situbondo Dadang Wigiarto menegaskan, penerapan teknologi di bidang pertanian menjadi salah satu solusi pertanian di Situbondo. "Ini (Smart Farming) menjadi solusi untuk para petani kita. Dengan drone, kita bisa memetakan lahan pertanian kita. Kemudian, yang bekerja adalah drone yang menggantikan peran manusia dan drone ini bekerja sesuai dengan peta yang sudah dibuat," paparnya.
Menurut Dadang, dirinya akan mendorong penerapan teknologi di bidang pertanian. Sebab, konsep pertanian masa depan mengarah pada pemanfaatan teknologi. "Ini harus didorong terwujud di Situbondo. Walaupun hari ini barang kali kita baru memulai, kalau Pak Dirjen mengawal, kenapa kita tidak yakin dalam dekade satu tahun mendatang ada perkembangan yang luar biasa di Situbondo di bidang pertanian," lanjut Dadang.

Pengertian dan 11 Tahap Akuntansi yang Perlu Dipahami


1. Pengertian Akuntansi
Ada dua sumber utama yang bisa kita jadikan pedoman untuk mengetahui apa itu pengertian akuntansi.
Pertama, dari American Accounting Association (AAA). Berdasarkan AAA, akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
Sementara menurut America Institute of Certified Public Accountants (AICPA), akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, peringkasan yang tepat dan dinyatakan dalam satuan mata uang, transaksi-transaksi dan kejadian yang setidaknya bersifat finansial dan penafsiran hasil-hasilnya.
Dari dua definisi tadi, secara sederhana, pengertian akuntansi dapat kita rangkum menjadi proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, dan pelaporan informasi ekonomi keuangan yang berguna untuk penilaian dan pengambilan keputusan bagi pihak yang memerlukannya.
Mendengar kata “mencatat”, mungkin ada di antara RG Squad yang langsung malas. Tapi, sebenarnya akuntansi ini punya banyak manfaat, lho! Pada skala besar, akuntansi bermanfaat karena dapat mengetahui status dan kondisi keuangan perusahaan, mendapatkan gambaran dari tingkat laba perusahaan, dasar penentuan pajak dan peraturan perusahaan. Selain itu, dengan akuntansi, kita jadi bisa menetapkan tingkat resiko yang berkaitan dengan pinjaman atau kredit.
Pusing? Kalau begitu, kita akan buat lebih sederhana mengenai manfaat akuntansi ini, ya.
2. Manfaat Akuntasi
. Sebagai Informasi Keuangan untuk Pihak yang Membutuhkan
Informasi keuangan yang sudah kita susun pasti akan sangat memudahkan kita, kan, RG Squad? Bayangkan kalau kamu punya berbagai transaksi keuangan lalu tidak melakukan pencatatan. Bisa jadi kamu akan lupa ke mana “pergi”-nya uang-uang yang kamu miliki. Baru dapat dari orangtua dan tahu-tahu habis1. Sekarang bayangkan satu perusahaan dengan 2500 karyawan tidak melakukan sistem akuntansi. Ada kemungkinan di akhir bulan mereka tidak akan menerima gaji.
. Sebagai Bahan Evaluasi Keuangan
Dengan melakukan pencatatan, kita jadi bisa tahu apa yang harus kita lakukan di masa depan. Contoh: dengan akuntansi, kamu mungkin akan sadar kalau keuangan kamu "sekarat" karena sering dipakai untuk membeli kuota internet.
.Sebagai Bukti Keuangan yang Dapat Dipertanggungjawabkan
Pasti ada masanya di mana kita punya masalah sama orang lain gara-gara uang. Bisa utang yang tidak kunjung dibayar, atau hal-hal lain. Dengan adanya akuntansi dan pencatatan keuangan ini, kamu bisa mempertanggungjawabkan keuangan tanpa menebak-nebak harganya.
. Membantu Pencatatan Ekonomi Keluarga
Setelah kamu dewasa dan menikah, masalah keuangan merupakan masalah yang cukup diperhitungkan dalam  rumah tangga. Maka dari itu, akuntansi sangat dibutuhkan dan bermanfaat. Kenapa? Jelas karena setelah membangun rumah tangga, banyak keperluan yang harus diperhitungkan. Pengeluaran ini tentunya harus diperhitungkan dengan pemasukan kita dan pasangan.

11 Tahap Siklus Akuntansi yang Perlu Anda Dipahami
Identifikasi Transaksi
Langkah pertama dalam siklus akuntansi adalah mengidentifikasi transaksi. Akuntan harus mengidentifikasi transaksi sehingga dapat dicatat dengan benar. Tidak semua transaksi dapat dicatat, transaksi yang dapat dicatat adalah transaksi yang mengakibatkan perubahan posisi keuangan perusahaan dan dapat dinilai ke dalam unit moneter secara objektif. Selain itu, transaksi yang akan dicatat juga harus memiliki bukti, jika tidak ada bukti maka transaksi tidak dapat dicatat dan dilaporkan dalam laporan keuangan. Bukti transaksi biasanya berupa kuitansi, nota, faktur, bukti kas keluar, memo penghapusan piutang dan lain sebagainya. Bukti-bukti tersebut tentu saja harus sah dan diverifikasi.
Analisis Transaksi
Setelah mengidentifikasi transaksi, akuntan harus menentukan pengaruhnya terhadap posisi keuangan. Untuk memudahkan, Anda dapat menggunakan persamaan matematis: Aktiva = Kewajiban + Ekuitas. Sistem pencatatan adalah double-entry system, yaitu setiap transaksi yang dicatat akan berefek terhadap posisi keuangan didebit dan dikredit dalam jumlah yang sama. Sehingga setiap transaksi mempengaruhi sekurang-kurangnya dua rekening pembukuan.
Pencatatan Transaksi Kedalam Jurnal
Setelah informasi transaksi dianalisis, kemudian dicatat secara runtut di buku jurnal. Jurnal adalah suatu catatan kronologis tentang transaksi-transaksi yang terjadi dalam suatu periode akuntansi. Proses pencatatan transaksi kedalam jurnal  disebut penjurnalan (journalizing).  Terdapat dua macam jenis jurnal, jurnal umum dan jurnal khusus. Jurnal umum dikenal dengan istilah jurnal saja. Biasanya pencatatan transaksi dimasukan kedalam satu rekening yang didebit dan satu rekening dikredit. Sedangkan, jurnal khusus, diselenggarakan untuk meningkatkan efisiensi pencatatan terhadap transaksi yang berulang. Contohnya seperti jurnal penjualan, jurnal pembelian, jurnal penerimaan kas, dan lainnya.
Posting Buku Besar
Langkah selanjutnya yaitu mem-posting transaksi yang sudah dicatat dalam jurnal ke dalam buku besar. Buku besar adalah kumpulan rekening-rekening pembukuan yang masing-masing digunakan untuk mencatat informasi tentang aktiva tertentu. Pada umumnya, perusahaan mempunyai daftar susunan rekening-rekening buku besar yang disebut chart of accounts. Masing-masing rekening biasanya diberi nomor kode, untuk memudahkan dalam mengidentifikasi dan membuat cross-reference dengan pencatatan transaksi di dalam jurnal.
Penyusunan Neraca Saldo
Neraca saldo adalah daftar saldo rekening-rekening buku besar pada periode tertentu. Cara menyusun neraca saldo sangat mudah, Anda hanya perlu memindahkan saldo yang ada di buku besar ke dalam neraca saldo untuk disatukan. Saldo pada neraca saldo harus sama jumlahnya. Jika jumlah saldo debit tidak sama dengan jumlah yang ada di kredit maka dikatakan bahwa neraca saldo tidak seimbang, masih ada kesalahan. Jika demikian, maka akuntan harus mencari kesalahan yang terjadi sebelum laporan disusun.
Penyusunan Jurnal Penyesuaian
Jika pada akhir periode akuntansi, terdapat  transaksi yang belum dicatat, atau ada transaksi yang salah, atau perlu disesuaikan maka dicatat dalam jurnal penyesuaian. Penyesuaian dilakukan  secara periodik, biasanya saat laporan akan disusun. Pencatatan penyesuaian sama seperti pencatatan transaksi umumnya. Transaksi penyesuaian dicatat pada jurnal penyesuaian dan kemudian dibukukan kedalam buku besarnya. Setelah itu saldo yang ada di buku besar siap disajikan dalam laporan keuangan. Dengan kata lain, hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang disusun secara akrual basis.
Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Pada tahap ini, Anda hanya perlu menyusun neraca saldo kedua dengan cara memindahkan saldo yang telah disesuaikan pada buku besar ke dalam neraca saldo yang baru. Saldo dari akun-akun pada buku besar dikelompokan kedalam kelompok aktiva atau pasiva. Saldo antara kelompok aktiva dan pasiva pada neraca saldo ini juga harus seimbang. Namun, ingat saldo yang seimbang belum tentu benar tetapi saldo yang benar pasti seimbang.
Penyusunan Laporan Keuangan
Berdasarkan informasi pada neraca saldo setelah penyesuaian, tahap selanjutnya yaitu menyusun laporan keuangan. Laporan keuangan yang disusun seperti:
a.) Laporan laba rugi, untuk menggambarkan kinerja perusahaan.
b.) Laporan perubahan modal, untuk melihat perubahan modal yang telah terjadi.
c.) Neraca, dapat digunakan memprediksi likuiditas, solvensi, dan fleksibilitas.
d.) Laporan arus kas, memberikan informasi yang relevan mengenai kas keluar dan kas masuk pada periode berjalan.
Penyusunan Jurnal Penutup
Setelah membuat laporan keuangan, akuntan harus membuat jurnal penutup. Jurnal penutup hanya dibuat pada akhir periode akuntansi saja. Rekening yang ditutup hanya rekening nominal atau rekening laba-rugi. Caranya adalah dengan me-nol kan atau membuat nihil rekening terkait. Rekening-rekening nominal harus ditutup karena rekening tersebut digunakan untuk mengukur aktivitas atau aliran sumber-sumber yang terjadi pada periode berjalan. Pada akhir periode akuntansi, rekening nominal sudah selesai menjalankan fungsinya sehingga harus ditutup. Selanjutnya, pada periode berikutnya dapat digunakan kembali untuk mengukur aktivitas yang baru dan mulai terjadi.
Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penutupan (Opsional)
Pada langkah ini, akuntan menyusun neraca saldo setelah penutupan. Neraca saldo ini adalah daftar saldo rekening-rekening buku besar setelah dibuatnya jurnal penutup. Oleh karena itu neraca saldo ini hanya memuat saldo rekening-rekening permanen saja. Tujuan pembuatan neraca saldo setelah penutupan adalah untuk memperoleh keyakinan bahwa saldo yang seimbang sudah benar. Sehingga penyusunan neraca saldo ini tidak wajib hanya bersifat opsional.
Penyusunan Jurnal Pembalik (Opsional)
Tujuan jurnal pembalik adalah menyederhanakan prosedur pencatatan transaksi-transaksi tertentu yang terjadi secara repetitif pada periode berikutnya. Karena tujuannya untuk menyederhanakan maka tahap terakhir ini juga bersifat opsional. Jurnal pembalik biasanya dibuat pada awal periode berikutnya. Caranya dengan membuat jurnal pembalik dari jurnal penyesuaian yang telah dibuat. Dengan kata lain membalikan akun yang telah dibuat pada jurnal penyesuaian dari yang awalnya debit menjadi kredit dan dari yang awalnya kredit menjadi debit.

Monday, November 5, 2018

Arti Lambang Palang Merah Indonesia dan Palang Merah Remaja

 Logo atau lambang adalah bentuk atau sketsa yang memiliki arti tertentu. Logo dibuat untuk mewakili sebuah organisasi dan menjadi ciri khas yang singkat dan mudah diingat sebagai pengganti keberadaan organisasi yang sebenarnya.
    Setiap logo memiliki filosopi dan kerangka dasar konsep visi dan misi organisasi. Visi dan misi tersebut umumnya ditampilkan dalam ujud warna dan bentuk tertentu. Bentuk dan warna yang dipilih pasti memiliki arti khusus.

    Warna dan Lambang dalam PMI
Dalam kegiatan yang berhubungan dengan Palang Merah Indonesia minimal adalima warna dominan yang kita jumpai. Dan ada empat lambang atau logo yang kita jumpai pula di kegiatan PMI.
   A. WARNA
Warna secara umum memiliki makna khusus maka warna perlu ditonjolkan dalam logo atau lambang suatu organisasi/kegiatan.
   Arti warna:

1.        Warna Merah mempunyai arti keberanian, kegairahan, kekuatan dan kegembiraan.
2.        Warna Putih mempunyai arti kesucian, kemurnian, keterbukaan, kebebasan, dan keikhlasan.
3.        Warna Kuning mempunyai arti kejayaan, optimisme, semangat ceria, dan kebijaksanaan.
4.        Warna Biru mempunyai arti ketenangan, kepercayaan, kejernihan pikiran dan kebahagiaan.
5.        Warna Hijau mempunyai arti keterbukaan, kesegaran, dan identik dengan kemudaan.
   B. BENTUK DALAM LOGO
1. Lambang PMI

Lambang Palang Merah Indonesia terdiri dari dua bagian yaitu:
1. Palang Merah 

Simbol positif berwarna merah, palang merah adalah lambang Gerakan Palang Merah yang digunakan sejak tahun 1863 hasil Konferensi Internasional di Jenewa. Palang Merah dengan dasar putih adalah warna kebalikan dari warna bendera Negara Swiss hal tersebut ditetapkan sebagai penghargaan kepada Bapak Henry Dunant yang warga negara Swiss. 
2. Sekuntum Bunga Melati 

Bunga Melati berwarna putih, dengan garis tepi berwarna merah, memiliki lengkung kelopak bunga sebanyak lima buah. Bunga melati adalah bunga identitas Negara Republik Indonesia. Lengkung lima kelopak bunga melambangkan Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia.



2. Lambang Palang Merah Remaja

TRI BAKTI PMR dalam PMR ada tugas yang harus dilaksanakan, dalam PMR dikenal tri bakti yang harus diketahui, dipahami dan dilaksanakan oleh semua anggota. TRIBAKTI PMR  tersebut adalah: 

1.        Meningkatkan Ketrampilan hidup sehat
2.        Berkarya dan berbakti kepada masyarakat
3.        Mempererat persahabatan nasional dan internasional.
TINGKATAN PMR
Di Indonesia dikenal ada 3 tingkatan PMR sesuai dengan jenjang pendidikan atau usianya

1.        PMR Mula adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar sekolah dasa (10-12 tahun). Warna sleyer Hijau
2.        PMR Madya adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar sekolah dasar menengah (12-15 tahun). Warna sleyer Biru Langit
3.        PMR Wira adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar sekolah menengah ke atas (15-17 tahun). Warna sleyer Kuning cerah
Lambang PMR terdiri dari tiga bagian yaitu:
     I. Lambang PMI.

Palang Merah dilingkari kelopak Bunga Melati Putih yang menunjukkan bahwa PMR adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja yang dilaksanakan oleh Palang Merah Indonesia.
    II. Perisai.
Perisai adalah alat pertahanan dalam pertempuran. Melambangkan bahwa remaja adalah salah satu pelindung kelangsungan hidup manusia yang dengan mengedepankan rasa kemanusiaan untuk menolong sesama.

    III. Tulisan

Tulisan Palang Merah Remaja Indonesia, yang menunjukkan nama organisasi wadah pembinaan para remaja ini dan keberadaannya ada di Indonesia. 

Warna Perisai:

Perisai Hijau untuk PMR Mula. 

Hijau melambangkan tunas muda yang masih segar dan sangat terbuka untuk mendapatkan bimbingan.
































Perisai Biru untuk PMR Madya

Biru melambangkan remaja yang memiliki kepercayaan diri, kejernihan pikiran dan kebahagiaan.


























Perisai Kuning untuk PMR Wira.

Kuning melambangkan remaja yang memiliki sifat optimis, kebijaksanaan dan semangat untuk mencapai kejayaan.




Arti Lambang PMR
1.      Segi Lima merah melambangkan Pancasila.
2. Warna dasar kuning melambangkan ‘warna dasar PMR Wira’.
3. Segi lima putih melambangkan ‘Panca Satya PMR’.
4.    Warna dasar putih melambangkan ‘Kesucian’.

5.   Tanda Palang Merah melambangkan ‘Bendera Negara Swiss’. “Negara Swiss adalah Negara yang
menentang pertumpahan darah” karena :
1. Menghormati negara SWISS
2. Pelopor pendirinya adalah warga negara SWISS
3. Agar Palang Merah benar-benar netral, karena negara SWISS benar-benar negara netral. Lambang ini
resmi dipakai pada tanggal 22 Agustus 1864 sesuai h asil prakasa Komite Jenewa yang menghasilkan
konverensi Jenewa. 

MATERI PMR WIRA LENGKAP

Catatan PMR
Mars Palang Merah Indonesia
Palang Merah Indonesia
Sumber kasih umat manusia
Warisan luhur, nusa dan bangsa
Wujud nyata pengayom Pancasila

Gerak Juangnya ke seluruh Nusa
Mendharmakan bhakti bagi Ampera
Tunaikan tugas suci tujuan PMI
Di Persada Bunda Pertiwi

Untuk umat manusia
Di seluruh dunia
PMI menghantarkan jasa
7 PRINSIP DASAR GERAKAN PALANG MERAH DAN BULAN SABIT MERAH INTERNATIONAL
disahkan di Wina ( Austria )oleh Konferensi International Palang Merah dan Bulan Sabit Merah XX tahun 1965.Terdiri atas :
1.   Kemanusiaan ( Humanity ), Bahwa gerakan Palang Merah dan Bulan sabit Merah didirikan berdasarkan keinginan untukmemberikan pertolongan tanpa membedakan korban dalam pertempuran, berusaha mencegah danmengatasi penderitaan sesama manusia.
2.   Kesamaan ( Importiality ), Bahwa gerakan ini tidak membedakan bangsa, suku, agama dan politik, tujuannya semata-mata untukmengurangi penderitaan manusia sesuai dengan kebutuhannya dan mendahulukan yang paling parah.
3.   Kenetralan ( Neutrality ), Bahwa gerakan ini tidak boleh memihak atau melibatkan diri dalam pertentangan Politik, agama, suku,atau ideologi agar senantiasa mendapat kepercayaan dari semua pihak.
4.   Kemandirian ( Independence ), Bahwa gerakan ini bersifat mandiri, tugasnya membantu pemerintah dalam bidang kemanusiaan, harusmentaati peraturan negaranya dan harus menjaga otonomi negaranya sehingga dapat bertindak sesuaidengan prinsip pelang merah.
5.   Kesukarelaan ( Voluntari Service ), Gerakan ini memberi bantuan secara sukarela bukan keinginan mencari keuntungan.
6.   Kesatuan ( Unity ), Gerakan ini dalam suatu negara hanya terdapat satu perhimpunan palng merah atau bulan sabit merahyang terbuka untuk semua orang dan melaksanakan tugas kemanusiaan di seluruh wilayah.
7.   Kesemestaan ( Universality ), Bahwa gerakan ini bersifat semesta dimana setiap perhimpunan mempunyai hak dan tanggung jawabyang sama dalam menolong sesama.
Tri Bakti PMR (lama) :
1. Berbakti kepada masyarakat.
2. Mempertinggi ketrampilan dan memelihara kebersihan dan kesehatan.
3. Mempererat persahabatan nasional dan internasional.
Tri Bakti PMR (sekarang) :
1. Meningkatkan keterampilan hidup sehat
2. Berkasya da berbakti dimasyrakat
3. Mempererat persahabatan nasional dan internasional
Palang Merah
ARTI PALANG MERAH : Suatu perhimpunan yang anggotanya memberikan pertolongan secara sukarela kepada setiap manusia yang sedang menderita tanpa membeda-bedakan bangsa, golongan, agama, warna kulit dan politik.
SEJARAH PALANG MERAH INTERNASIONAL

Jean Henry Dunant
Adalah Bapak Palang merah sedunia karena beliaulah pendiri dan peloporberdirinya Palang Merah.J.H. Dunant lahir di Swiss pada tanggal 8 Mei 1828(ditetapkan sebagai Hari Palang Merah dan BulanSabit Merah Internasional) Ayahnya bernama Jean Jacques Dunant dan Ibunya bernama AntoinetteColladon. 
 Pada tanggal 24 Juni 1859 di Solferino Itali Utara, pasukan Prancis dan Italia sedang bertempur melawanpasukan Austria. Pada saat itu H.Dunant tiba disana dengan harapan dapat bertemu dengan KaisarPrancis (Napoleon III).H. Dunant secara kebetulan menyaksikan pertempuran itu. Saat itu dinas medis militer kewalahan dalammenangani korban perang yang mencapai 40.000 orang. Tergetar oleh penderitaan tentara yang terlukaH. Dunant bekerjasama dengan penduduk setempat segera bertindak mengkoordinasikan bantuanuntuk mereka.
Setelah kembali ke Swiss, H. Dunant menggambarkan pengalaman itu ke dalam sebuah buku yangberjudul : UN SOUVENIR DE SOLFERINIO/ A MEMORI OF SOLFERINO yang artinya Kenang-kenangan dariSolferino TAHUN 1862. Dalam bukunya H. Dunant mengajukan 2 gagasan, yaitu :
1.   Membentuk organisasi Sukarelawan, yang akan disiapkan dimasa damai untuk menolong para prajurityang terluka di medan perang.
2.   Mengadakan perjanjian internasional guna melindungi prajurit yang cidera di medan perang,sertasukarelawan dari organisasi tersebut pada waktu memberikan perawatan.
9 Februari 1863 empat orang warga Jenewa bergabung dengan H. Dunant untuk mengembangkan keduagagasan tersebut(Komite Lima). Empat orang tersebut adalah :
1. General Dufour
2. Dr. Theodore
3. Dr. Louis Appia
4. Gustave Moynier
Yang kemudian mereka bersama-sama membentuk Komite Internasional Palang Merah (KIPM) atau International Committee Of the Red Cross (ICRC).Berdasarkan gagasan pertama didirikanlah sebuah Organisasi Sukarelawan di setiap negara, yangbertugas membantu dinas medis angkatan darat pada waktu perang. Organisasi tersebut sekarangdisebut LRCS (Loague Of The Red Cross Society) atau LPPMI ( Liga Perhimpunan Palang Merah) yangdibentuk tanggal 5 Mei Tahun 1919Tahun 1992 berubah menjadi Federasi Internasional Palang Merahdan Bulan Sabit Merah. Palang Merah lahir berdasarkan keinginan untuk membantu korban perang, dan untuk pelaksanaantugasnya pada tanggal 22 Agustus 1864 atas Prakarsa ICRC, Pemerintah Swiss menyelenggarakan konferensi yang diikuti 12 negara yang dikenal denganKonvensi Genewa ( The Genewa Conventions Of August 12 1949 )dengan hasil konfrensi sebagai berikut.
Fungsi Pokok Palang Merah :
-         Perlindungan(proteksi)
-         Perbantuan (asistensi)
-         Kesehatan dan kesejahteraan
TUGAS PALANG MERAH :
Pada Waktu Perang
1.   Membantu Jawatan Kesehatan angkatan Perang
2.   Memberi Pertolongan pada waktu perang
Pada waktu damai
1.   Membangkitkan perhatian umum terhadap azas dan tujuan Palang Merah
2.   Menyebarluaskan Cita-cita Palang Merah Berdasarkan Prikemanusiaan
3.   Menyiapkan tenaga dan sarana Kesehatan/bantuan lainnya untuk menjamin kelancaran tugas palangMerah.
4.   Memberi bantuan dan pertolongan pertama dalam setiap musibah/kecelakaan.
5.   Menyelenggarakan PMR
6.   Turut memperbaiki Kesehatan rakyat
7.   Membantu Mencari Korban Hilang ( TMS ).
Tiga macam Lambang Palang Merah yang resmi diakui Internasional :
1. Palang Merah diatas warna dasar putihAdalah kebalikan dari bendera Swiss sebagai lambang yang diakui untuk menghormati negara Swiss ataukewarganegaraan Dunant.( 1864 )
2. Bulan sabit Merah diatas warna dasar putih digunakan dinegara Arab ( 1876 )
3. Singa dan Matahari Merah diatas warna dasar putih digunakan dinegara Iran.
Arti Pemakaian Tanda Palang Merah :
·        Pada Waktu Perang, Melindungi korban perang baik sipil atau militer, kesatuan kesehatan dan RS yang ditunjuk sebagai RSPalang merah oleh yang berwajib.
·        Pada Waktu Damai, Di pakai sebagai petunjuk oleh jawatan kesehatan angkatan perang, Palang Merah Nasional danbeberapa Organisasi yang diberi ijin untuk memakainya
SEJARAH PALANG MERAH INDONESIA
Arti lambang PMI
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRlr_wrT6wE4AgMpLQC6JOvsOt_FzFzyH9hYf4ETWnnGEPl20Kj0aSeZppaqLO5JOS3H_-Xn0RcIr0ii1k_en4WylFyZI_yCvTS_PNJ5AsebJc0z4PZjAWgzcoNRfpqCv0xGYl8eBLE_t3/s320/PMI.png
1. Segi Lima merah melambangkan Pancasila.
2. Warna dasar putih melambangkan ‘Kesucian".
3. Tanda Palang Merah melambangkan ‘Bendera Negara Swiss". "Negara Swiss adalah Negara yang menentang pertumpahan darah" Maka Dari Itu Lambang PMI Untuk :
    a. Menghormati negara SWISS
    b. Pelopor pendirinya adalah warga negara SWISS
    c. Agar Palang Merah benar-benar netral, karena negara SWISS benar-benar negara yang netral
Seperti Palang Merah Internasional, lahirnya PMI juga berkaitan dengan kancah peperangan, diawali pada :
A.    MASA SEBELUM PERANG DUNIA II
1.      21 Oktober 1873 Nederlands Rode Kruis Afdeling Indie ( NERKAI ) didirikan Belanda.
2.      Tahun 1932 Dr. RCL Senduk dan Dr. Bahder Djohan merencanakan mendirikan badan PMI.
3.      Tahun 1940 pada sidang konperensi NERKAI, rencana diatas ditolak karena menurut Pemerintah Belanda, rakyat Indonesia belum mampu mengatur Badan Palang Merah Nasional.
B.     MASA PENDUDUKAN JEPANG
Dr. RCL Senduk berusaha lagi untuk mendirikan Badan PMI namun gagal, ditolakPemerintah Dai Nippon.
C.    MASA KEMERDEKAAN RI
3 September 1945 Presiden Soekarno memerintahkan kepada Menteri Kesehatan Dr. Buntaran Martoatmodjo untuk membentuk Badan Palang Merah Nasional. Pembentukan PMI dimaksudkan juga untuk menunjukan pada dunia Internasional bahwa negara Indonesia adalah suatu fakta yang nyata.
5 September 1945 Menkes RI dalam Kabinet I ( Dr. Boentaran ) membentuk Panitia 5 :
Ketua              : Dr. R. Mochtar.
Penulis             : Bahder Djohan.
Anggota          : - Dr. Djoehana, Dr. Marzuki, & Dr. Sintanala.
17 September 1945 tersusun Pengurus Besar PMI yang dilantik oleh Wakil Presiden RI Moch. Hatta yang sekaligus beliau sebagai Ketuanya.
-          Ketua harian    : Dr. Boentaran Marta Armaza
-          Sekretaris        : Dr. Mochtar
-          Bendahara       : Mr. T. Saubari
-          Penasehat        : KH. Raden Adrian
D.    MASA PERANG KEMERDEKAAN
Pada masa itu peperangan terjadi dimana-mana, dalam usia muda PMI menghadapikesulitan, kurang pengalaman, kurang peralatan dan dana. Namun orang-orang secara sukarela mengerahkan tenaganya, sehingga urusan Kepalangmerahan dapat diselenggarakan. Dari pertolongan dan bantuan seperti :
·         Dapur Umum ( DU ).
·         Pos PPPK ( P3K ).
·         Pengangkutan dan perawatan korban pertempuran.
·         Sampai penguburan jika ada yang meninggal.
Dilakukan oleh laskar-laskar Sukarela dibawah Panji Palang Merah yang tidak memandang golongan, agama dan politik. Pada waktu itu dibentuk Pasukan Penolong Pertama ( Mobile Colone ) oleh cabang-cabang, anggotanya terdiri dari pelajar.
E.     BEBERAPA PERISTIWA SEJARAH PMI
1.      Tanggal 16 Januari 1950, Dikeluarkan Keputusan Presiden RI No. 25 / 1950 tentang pengesahan berdirinya PMI.
2.      Tanggal 15 Juni 1950,PMI diakui oleh ICRC.
3.      Tanggal 16 Oktober 1950,PMI diterima menjadi anggota Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah dengan keanggotaan No. 68.
TUJUAN PMI :
Meringankan penderitaan sesama manusia apapun sebabnya, dengan tidak membedakan golongan, bangsa, warna kulit, jenis kelamin, bahasa, agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
KEGIATAN POKOK PMI :
-          Kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana
-          Upaya kesehatan dan usaha transfusi darah
-          Pendidikan dan latihan
-          Pembinaan generasi muda
-          Kesehatan dan kesejahteraan
-          Desiminasi HPI (Hukum Perikemanusiaan Internasional)
-          Restoring Family Links
LAMBANG PMI :
1.      PMI menggunakan lambang Palang Merah di atas dasar putih sebagai tanda PERLINDUNGAN sesuai dengan ketentuan Palang Merah Internasional.
2.      Lambang PMI sebagai anggota Palang Merah Internasional adalah Palang Merah di atas dasar warna putih.
3.      Lambang PMI sebagai Perhimpunan Nasional adalah Palang Merah di atas dasar putih dilingkari bunga berkelopak lima.
KEANGGOTAAN PALANG MERAH INDONESIA
Didalam Anggaran Dasar PMI pada Bab VII pasal 11 disebutkan Organisaasi PMI mempunyai anggota, yaitu :
1.      ANGGOTA REMAJA.
·         Wanita-Pria usia di bawah 18 tahun Warga Negara Indonesia.
·         Mendaftarkan diri secara sukarela di sekolah masing – masing.
·         Mendapat ijin atau persetujuan orang tua.
2.      Anggota Biasa
·         Wanita & Pria diatas umur 19 tahun dan WNI.
·         Mendaftarkan diri secara sukarela atas nama pribadi.
·         Mengetahui asas dan tujuan PMI & bersedia menaati tata tertib PMI.
3.      Anggota Kehormatan
·         Wanita & Pria tanpa batasan umur.
·         Telah berbuat jasa kewpada PMI & diusulkan oleh pengurus untuk diangkat.
·        Bersedia diangkat menjadi anggota kehormatan.
Sumber Daya Manusia PMI :
-         PMR : Tk. Mula (SD), 7-12 tahun, badge warna hijau.
            Tk. Madya(SMP), 13-16 tahun, badge warna biru.
            Tk. Wira(SMA/sederajat), 17-21 tahun, badge warna kuning.
-         Tenaga Sukarela(TSR) : orang yang mau menyumbangkan tenaga, waktu, pikiran dan dana, bak secara keseluruhan atau sebagian untuk tugas kemanusiaan.
-         Korps Sukarela(KSR) : orang yang telah tercantum sebagai anggota biasa perhimpunan PMI yang menyatakan diri sebagai KSR dengan syarat-syarat tertentu.
-         Pembina teknis PMR
-         Pelatih
SEJARAH PALANG MERAH REMAJA
Palang Merah Remaja :  wadah dari anggota remaja PMI, yang anggotanya dididik menjadi manusia yang berperikemanusiaan yang disiapkan sebagai kader PMI yang baik dan mampu membantu tugas kepalangmerahan.
Latar Belakang :
-         Perang dunia I (1914-1918) saat terjadi peperangan di Australia, Palang Merah Australia kekurangan tenaga penolong, akhirnya mereka mengerahkan anak-anak sekolah untuk membantu sesuai kemampuan, lalu mereka tergabung dalam himpunan yang bernama Palang Merah Remaja.
-         Pada tahun 1919 dalam sidang Liga Perhimpunan Palang Merah Internasional diputuskan bahwa gerakan Palang Merah Remaja menjadi bagian dari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.
PMR di Indonesia :
          Pada Kongres PMI ke-IV, Januari 1950  di Jakarta, PMI membentuk Palang Merah Pemuda yang dipimpin oleh Ny. Siti Dasimah dan Paramita abdurrahman. 1 Maret 1950 PMP didirikan secara resmi dan berganti nama menjadi Palang Merah Remaja dengan dasar pendirian Surat Edaran Dirjen Pendidikan No. 1.1-052.1974 tanggal 22 Juni 1974.
Keanggotaan PMR dibagi dalam tiga tingkatan antara lain :
·        PMR MULA                : Setingkat usia murid SD, 7 – 12 tahun, Badge warna HIJAU.
·        PMR MADYA    : Setingkat usia murid SLTP, 13 – 16 tahun, Badge warna BIRU.
·        PMR WIRA                 : Setingkat usia murid SLTA, 17 – 21 tahun, Badge warna KUNING.
TANDU
Tandu adalah suatu alat yang terdiri dua buah tongkat panjang dan dua buah tongkat pendek yang dipadukan dengan tambang dan kain segingga membentuk suatu anyaman yang dipergunakan untuk membawa korban kecelakaan.
Fungsi Tandu :
·       Sebagai alat bantu mengangkat korban yang bersifat darurat.
·       Untuk mengangkut barang-barang korban.
 Alatnya Terdiri Atas :
·       Dua buah tongkat panjang (Longer) dengan ukuran 225 cm.
·       Dua buah tongkat pendek (Blander) dengan ukuran 60 cm.
·       Tali tambang dengan ukuran 28 meter atau 13-14 meter
Ukuran :
·        Pegangan Panjang 23-25 cm
·        Pegangan Pendek 3-5 cm
·        Jarak antar jangkar 19-21 cm
·        Jumlah jangkar 14 buah
·        Lebar tandu 40-45 cm
·        Sisa tali max. 5 cm
PERTOLONGAN PERTAMA
Pertolongan Pertama (PP) adalah pertolongan segera yang diberikan kepada orang yang mendapat kecelakaan atau sakit sebelum mendapatkan pertolongan dari tenaga medis. 
Ini berarti :
·       Pertolongan Pertama harus diberikan secara cepat.
·       Pertolongan Pertama harus tepat sehingga akan meringankan sakit korban bukan menambah sakit korban

Tujuan utama pertolongan pertama adalah untuk :
·       Mempertahankan penderita tetap hidup atau terhindar dari maut
·       Membuat keadaan penderita tetap stabil
·       Mengurangi rasa nyeri, ketidak-nyamanan dan rasa cemas
·       Menghindarkan kecacatan yang lebih parah
Pelaku pertolongan pertama adalah penolong yang pertama kali tiba di tempat kejadian yang memiliki kemampuan dan terlatih dalam penanganan medis dasar. Secara umum semua orang boleh memberikan pertolongan.
Prinsip Dasar Pertolongan Pertama
Adapun prinsip-prinsip dasar dalam menangani suatu keadaan adalah sebagai berikut:
·        Pastikan Anda bukan menjadi korban berikutnya. Seringkali kita lengah atau kurang berfikir panjang bila kita menjumpai suatu kecelakaan. Sebelum kita menolong korban, periksa dulu apakah tempat tersebut sudah aman atau masih dalam bahaya
·        Pakailah metode atau cara pertolongan yang cepat, mudah dan efesien. Pergunakanlah sumberdaya yang ada baik alat, manusia maupun sarana pendukung lainnya. Bila Anda bekerja dalam tim, buatlah perencanaan yang matang dan dipahami oleh seluruh anggota.
·        Biasakan membuat catatan tentang usaha-usaha pertolongan yang telah Anda lakukan, identitas korban, tempat dan waktu kejadian, dsb. Catatan ini berguna bila penderita mendapat rujukan atau pertolongan tambahan oleh pihak lain.


Klasifikasi Penolong:
a.   Orang Awam, Tidak terlatih atau memiliki sedikit pengetahuan pertolongan pertama
b.   Penolong pertama, Kualifikasi ini yang dicapai oleh KSR PMI
c.    Tenaga Khusus/Terlatih, Tenaga yang dilatih secara khusus untuk menanggulangi kedaruratan di Lapangan
Agar dapat menjalankan tugas, petugas penolong harus memiliki kualifikasi sebagai berikut
·           Jujur dan bertanggungjawab.
·           Memiliki sikap profesional, kematangan emosi. dan Kemampuan bersosialisasi.
·           Selalu dalam keadaan siap, khususnya secara fisik
·           Kemampuannya nyata terukur sesuai sertifikasi PMI.
Apa saja Kewajiban Pelaku Pertolongan Pertama ?
·           Menjaga keselamatan diri, anggota tim, penderita dan orang sekitarnya
·           Dapat mengenali dan mengatasi masalah yang mengancam nyawa
·           Memberikan pertolongan dengan cepat dan tepat berdasarkan keadaan korban
·           Meminta bantuan / rujukan
·           Melakukan komunikasi dengan petugas yang terlibat
·           Mempersiapkan untuk ditransportasikan
·           Menjaga kerahasiaan medis si penderita
Peralatan Dasar Pelaku Pertolongan Pertama (Alat Pelindung Diri)
1.   Sarung Tangan Lateks
2.   Kacamata Pelindung
3.   Baju pelindung
4.   Masker Penolong
5.   Masker RJP
6.   Helm
Peralatan yang dibutuhkan dalam Pertolongan Pertama :
·       Penutup Luka misalnya kasa steril
·       Pembalut misalnya pembalut segitiga(mitella) dan pembalut gulung
·       Cairan Antiseptik misalnya alkohol/rivanol
·       Peralatan stabilisasi (misalnya bidai dan papan spinal panjang)
·       Gunting
·       Senter
·       Selimut
Alat Bantu pada Pertolongan Pertama 
1.   Perban
Perban adalah bahan yang digunakan untuk menutup luka dengan tujuan untuk membantu menghentikan pendarahan dan menyerap cairan yang keluar dari luka juga mencegah terjadinya kontaminasi kuman.
2.   Pembalut / bebat
Bebat atau balutan adalah bahan yang sering digunakan untuk melapis luka sehabis diperban.
3.   Mitella (pembalut segitiga)
Bahan pembalut dari kain yang berbentuk segitiga sama kaki dengan berbagai ukuran.
4.   Dasi (cravat)
Merupakan mitella yang dilipat-lipat dari salah satu ujungnya sehingga berbentuk pita dengan kedua ujung-ujungnya lancip dan lebarnya antara 5-10 cm. Pembalut ini biasa dipergunakan untuk membalut mata, dahi (atau bagian kepala yang lain), rahang, ketiak, lengan, siku, paha, lutut, betis, dan kaki yang terkilir.
5.   Pita (pembalut gulung)
Dapat terbuat dari kain katun, kain kasa, flanel atau bahan elastis. Yang paling sering adalah kasa. Hal ini dikarenakan kasa mudah menyerap air dan darah, serta tidak mudah kendor
6.   Plester (pembalut berperekat)
Pembalut ini untuk merekatkan penutup luka, untuk fiksasi pada sendi yang terkilir, untuk merekatkan pada kelainan patah tulang. Cara pembidaian langsung dengan lester disebut strapping. Plester dibebatkan berlapis-lapis dari distal ke proksimal dan untuk membatasi gerakan perlu pita yang masing-masing ujungnya difiksasi lengan plester.
7.   Kassa Steril
Kasa steril ialah potongan-potongan pembalut kasa yang sudah disterilkan dan dibungkus sepotong demi sepotong. Pembungkus tidak boleh dibuka sebelum digunakan. Digunakan untuk menutup luka-luka kecil yang sudah didisinfeksi atau diobati (misalnya sudah ditutupi sofratulle), yaitu sebelum luka dibalut atau diplester.
8.   Bidai
Bidai atau spalk adalah alat dari kayu, anyaman kawat atau bahan lain yang kuat tetapi ringan yang digunakan untuk menahan atau menjaga agar bagian tulang yang patah tidak bergerak (immobilisasi), memberikan istirahat dan mengurangi rasa sakit. Maksud dari immobilisasi adalah:
1.   Ujung-ujung dari ruas patah tulang yang tajam tersebut tidak merusak jaringan lemah,
     otot-otot, pembuluh darah, maupun syaraf.
2.   Tidak menimbulkan rasa nyeri yang hebat, berarti pula mencegah terjadinya syok karena
     rasa nyeri yang hebat.
3.   Tidak membuat luka terbuka pada bagian tulang yang patah sehingga mencegah terjadinya
     infeksi tulang.
Pembidaian tidak hanya dilakukan untuk immobilisasi tulang yang patah tetapi juga untuk sendi yang baru direposisi setelah mengalami dislokasi. Sebuah sendi yang pernah mengalami dislokasi, ligamen-ligamennya biasanya menjadi kendor sehingga gampang mengalami dislokasi kembali, untuk itu setelah diperbaiki sebaiknya untuk sementara waktu dilakukan pembidaian.
Pembidaian dan Pembalutan
    Pembidaian
    Pembidaian adalah suatu cara penyembuhan patah tulang dengan menggunakan kain segitiga dan beberapa kayu yang sudah di ukur.
Syarat-syarat pembidaian :
·           bidai dan kain harus steril.
·           bidai yang digunakan harus ringan dan kuat.
·           pembidaian jangan terlalu keras dan longgar.
·           pembidaian harus meliputi dua sendi diantara dua tulang yang patah.
Tujuan pembidaian mencegah pergerakan atau pergeseran dari ujung tulang dan mengurangi rasa sakit.
Cara pembidaian :
·           menyiapkan peralatan.
·           mengukur panjang bidai yang digunakan.
·           masukkan pembalut pada sela-sela bawah.
·           ikat bidai dengan pembalut.
PEMBALUTAN
    Pembalutan adalah suatu cara penyembuhan dengan cara menutup luka untuk mencegah pendarahan dan rasa sakit.
Fungsi pembalutan adalah mengurangi rasa sakit dan mencegah terjadinya infeksi.
Macam-macam pembalutan :
1.           Pembalutan cepat: Pembalutan yang digunakan dengan cepat dan tepat.
2.           Pembalutan gulung   : Pembalutan dengan cara menggulung kain untuk menutupi luka.
3.           Pembalutan mitella: Pembalutan dengan menggunakan mitella (kain segitiga).
4.           Pembalutan gips: Menutup luka dengan cara di tutup dengan semen putih.
5.           Pembalutan perban/kain kasa.
6.           Pembalutan pundai.

Macam-macam lipatan/slap :
1.   Slap dua: Untuk membalut telapak tangan, kepala bagian ubun-ubun, telapak kaki dan perut.
2.   Slap empat: Untuk membalut siku, tangan dan kaki.
3.   Slap delapan : Untuk membalut pelipis.
4.   Slap enam belas: Untuk membalut ibu jari 
·         Tandu
·         Tensimeter dan Stetoskop
·         Kapas
·         Pinset
·         Alat Tulis
·         Kartu penderita(kartu luka)
·         Oksigen
ANATOMI & ILMU FAAL
Anatomi
-Ilmu yang mempelajari susunan tubuh
Dan bentuk tubuh
Fisiologi (Faal Tubuh)
-Ilmu yang mempelajari Faal (Fungsi )
Bagian dari alat atau jaringan tubuh
Posisi Anatomis
Yaitu : Berdiri tegak, kedua lengan disamping tubuh
         telapak tangan menghadap kedepan.
Secara garis besar, tubuh manusia dibagi :
1.   Kepala
2.   Leher
3.   Batang Tubuh ( Dada,Perut,Punggung & Panggul )
4.   Anggota Gerak atas
5.   Anggota Gerak bawah
Rongga Tubuh
1.   Rongga Tengkorak
2.   Rongga Tulang Belakang
3.   Rongga Dada
4.   Rongga Perut
5.   Rongga Panggul
Perut ( Abdomen )
1.   Kwadran kanan atas ( Organ hati, kandung empedu,
     pankreas & usus )
2.   Kwadran Kiri Atas ( Organ Lambung,Limpa & usus )
3.   Kwadran kanan bawah ( terutama organ usus termasuk
     usus buntu )
4.  Kwadran kiri bawah ( terutama usus )
KEDARURATAN MEDIS
KEJANG
Merupakan kekakuan tubuh atau alat alat gerak akibat
kontraksi dan atau relaksi otot yang tidak terkontrol.
Penyebab :
a.  Penyakit kronis tertentu
b.   Epilepsi
c.    Hipoglekimia ( kadar gula rendah )
d.  Keracunan ( alkohol / obat )
e.  Stroke
f.   Demam ( umumnya balita )
g,  Infeksi
h. Cedera kepala / tumor otak
i.   Komplikasi kehamilan
Secara umum kejang akan terhenti dengan sendirinya
Dan sebagai penolong tidak banyak yang dilakukan
Yang terpenting adalah jaga pernafasan dan bahaya disekitar
AYAN ( EPILEPSI )
Kekakuan tubuh & anggota gerak untuk beberapa saat
yang disertai kejang dan diikuti hilangnya kesadaran.
Gejala & tanda :
1.   Pandangan kosong
2.   Teriakan tercekik
3.   Jatuh tiba-tiba
4.   Wajah & leher sianosis
5.   Gerakan kejang otot
6.   Tidak ada respon
7.   Mulut berbuih
8.   Bab & Bak secara spontan
9.   Penderita sadar pada waktu yang tidak lama
Setelah kejang biasanya korban kelelahan dan tertidur
Pertolongan
         Lindungi Penderita dari Cidera lain
         Jangan menahan atau melawan kejang
         Lindungi lidah penderita dari tergigit
         Posisi miring stabil segera
         Bila serangan telah berlalu, istirahatkan penderita dengan nyaman
PINGSAN
terjadi karena peredaran darah yang keotak
berkurang.
Gejala & tanda :
1.   Perasaan linglung
2.   Pandangan berkunang-kunang
3.   Lemas, keluar keringat dingin
4.   Menguap
5.   dapat menjadi tidak respon
6.   Denyut nadi lambat
Pertolongan
         Bawa penderita ketempat yang aman
         Usahakan penderita menghirup udara segar
         Baringkan Penderita dengan tungkai ditinggikan
         Longgarkan pakaian / yang mengikat
         Periksa cidera lainnya
         Beri selimut
         Beri rangsangan wangi-wangian / posisi air way
         Bila pulih, usahakan istirahat beberapa menit
         Bila tidak pulih, maka : - Periksa Nafas dan Nadi
                        - Posisi Miring Stabil
                        - Bawa ke RS/Dokter

KEPUTUSAN KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKANOMOR: 05 TAHUN 1984 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA PRAMUKA WANABAKTI

KEPUTUSAN KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 05  TAHUN  1984 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA PRAMUKA...